Beruntung tak menimbulkan korban sebab patahan pohon tersebut jatuh ke arah lahan kosong.
Sebuah atap terbuat dari fiberglas di salah satu bangunan ruko yang ada di Cluster Verbena pun turut terbang terbawa angin kencang.
Seng-seng yang dijadikan atap sebuah bangunan bedeng sementara yang tengah membangun sebuah bangunan di GDC juga tak luput dari terjangan angin kencang.
Jalur di sekitar lokasi tampak tergenang air dengan arus deras dan berwarna cokelat.
Sejumlah kendaraan tampak menurunkan laju kecepatannya guna menghindari adanya kemungkinan buruk akibat terbatasnya jarak pandang.
Terjangan angin kencang berlangsung sekitar 30 menit. Sementara hujan berlangsung kurang lebih selama satu jam.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok tampak terlihat turun tangan memotong sejumlah pohon tumbang agar tak menghambat jalannya kendaraan.
Hal itu terlihat di Jalan Boulevard Raya, GDC tepatnya di seberang Cluster Verbena dan juga di dekat Kantor DPD Golkar Kota Depok, sehingga jalur kendaraan terpaksa diterpakan siatem kontra flow agar tak mengganggu jalannya evakuasi pohon tumbang.
Sepanjang jalan di Jalan Raya KSU, Tole Iskandar, Sukmajaya tampak berserakan dahan maupun ranting pascaterpaan angin kencang.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana (Kabid PB) DPKP Kota Depok Denny Romulo Hutauruk mengatakan sejauh ini laporan yang masuk menyebutkan adanya 10 titik pohon tumbang dan dua baliho rubuh.
Diantaranya di Kampung Rawa Depok, Siliwangi, Pancoran Mas, Cilodong, dan beberapa lokasi lainnya.
"Hujan tadi itu disertai angin puting beliung, makanya banyak pohon tumbang dan baliho yang roboh. Salah satu baliho yang ada di dekat Pemkot (Depok) roboh menimpa mobil," kata Denny saat dikonfirmasi TribunnewsDepok.com, Selasa (21/9/2021).
Bencana alam ini pun menyebabkan ruas jalan di beberapa wilayah di Kota Depok macet seperti di daerah Jalan KSU Raya, Jalan Siliwangi Raya, Jalan Kartini Raya, Jalan Margonda, dan juga Jalan Juanda.
Dari pantauan TribunnewsDepok.com tampak terlihat banyaknya ranting pohon yang tumbang dan jatuh menimpa kabel listrik.
Bahkan di sejumlah wilayah juga terlihat mati lampu.
"DPKP Kota Depok, DLHK, dan DPUPR Bidang Sumber Daya Air semua turun ke lapangan karena memang banyak laporan akibat Puting Beliung," tandas Denny.