TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan pihaknya telah menangani temuan bayi yang dicat silver dan dibawa untuk mengemis.
Risma mengaku prihatin atas nasib si bayi yang harus diajak menjadi manusia silver.
"Sebetulnya kalau lihat sejarahnya kasihan, tapi sekarang sudah ada di balai kami, si anak dan ibunya. Ya pokoknya di balai kami," ujar Risma di Kantor Kemensos, Jln Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (27/9/2021).
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan sang ibu akan mendapatkan pemberdayaan di balai milik Kemensos.
Langkah ini dilakukan akan ibu sang anak bisa mendapatkan pekerjaan sambil mengurus anaknya.
Baca juga: VIRAL Bayi 10 Bulan Jadi Manusia Silver, Dokter Anak: Jangan Libatkan Anak Dengan Hal Membahayakan
"Nanti kita akan lakukan pemberdayaan untuk ibunya. Supaya ibunya tidak meninggalkan anaknya namun dia bisa berusaha. Kami kan punya sentranya, dia bisa bekerja di situ," tutur Risma.
Selama ini, kata Risma, anak tersebut harus dititipkan ke orang lain karena orang tuanya harus bekerja.
"Karena selama ini anaknya, dititip-titipkan karena ibunya harus bekerja. Bekerja dan sebagainya sebagai pengemis. Ibunya kita aja ke balai, kita siapkan kerjaan untuk ibunya sehingga dia tidak harus menitipkan bayinya," pungkas Risma.
Seperti diketahui, MFA, bayi berusia 10 bulan dicat silver dan dibawa oleh sepasang suami istri berinisial E dan B untuk meminta-minta di Pamulang, Tangerang Selatan.
Adapun MFA merupakan putra dari NK (21).