Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat pada Jumat (1/10/2021) besok diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila atas peristiwa kelam yakni Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia atau yang biasa disebut G30SPKI.
Monumen Pancasila Sakti yang berada di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur, menjadi salah satu tempat bersejarah setiap kali memperingati momen tersebut.
Seperti beberapa tahun sebelumnya, besok pejabat pemerintah yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar upacara guna menghormati jasa 7 Jenderal yang diculik dan tewas serta jenazahnya dimasukkan di sumur tua yang lokasinya kini bertepatan di wilayah Monumen Pancasila Sakti.
-
Baca juga: Roy Suryo Bingung Muncul Spanduk Tolak Nobar Film G30S PKI: Aneh, Tidak Ada Juga yang Paksa Menonton
Guna mempersiapkan prosesi upacara tersebut, pihak Monumen Pancasila Sakti, menerapkan sterilisasi area.
Hal tersebut dilakukan mulai hari ini hingga Jumat (1/10/2021) besok.
Dengan begitu, maka akses atau operasional monumen ini akan ditutup sementara untuk setiap masyarakat umum.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, aparat keamanan dari TNI turut menjaga dan memberikan penjelasan kepada masyarakat yang sudah terlanjur datang untuk berkunjung ke Monumen tersebut.
Petugas mengatakan, saat ini operasional Monumen dihentikan sementara dan masyarakat dapat kembali pada Sabtu (2/10/2021) mendatang.
"Untuk hari ini, tutup, untuk persiapan esok upacara, nanti buka lagi tanggal 2 ya," kata seorang petugas yang berjaga di pintu masuk Monumen Pancasila Sakti.
Terpantau hingga pukul 15.10 WIB ini, masyarakat dari berbagai kalangan dan usia masih silih berganti mendatangi Monumen yang menjadi saksi bisu kejamnya kejadian G30SPKI beberapa tahun silam itu.
Namun, mereka yang sudah datang dan diberikan penjelasan oleh petugas, nampak berputar arah untuk kembali meninggalkan lokasi.
Hal itu membuat kondisi pelataran dalam Monumen Pancasila Sakti sepi dari pengunjung, terlihat, hanya ada beberapa pasukan TNI yang berjaga dan petugas kebersihan yang sibuk membersihkan pelataran.
Pasukan orange dari Pemprov DKI Jakarta atau yang disebut Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) itu dibantu oleh petugas kebersihan internal Monumen Pancasila Sakti dalam melalukan pembersihan.
Adapun titik lokasi yang dibersihkan yakni sekitaran pelataran tugu 7 Pahlawan pejuang dan area upacara Peringatan Pancasila Sakti yang rencananya akan dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo pada esok hari.
*Sejarah Singkat Monumen Pancasila Sakti*
Peristiwa Gerakan 30 September alias G30S merupakan peristiwa sejarah kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia.
Peristiwa itu adalah tragedi penculikan dan pembunuhan enam jenderal dan satu kapten yang dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri Gerakan 30 September.
Para jenderal tersebut difitnah telah melakukan makar terhadap Presiden Soekarno dan menggabungkan diri sebagai Dewan Jenderal.
Jenazah mereka ditemukan di dalam sumur di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada tanggal 4 Oktober 1965.
Tragedi nasional itu mengawali serentetan peristiwa besar di Indonesia, termasuk tumbangnya pemerintahan orde lama yang dipimpin oleh Ir Soekarno.
Kemudian, Presiden Soeharto selaku pemerintah pada masa orde baru, memerintahkan pembangunan Monumen Pancasila Sakti untuk memperingati peristiwa G30S yang tidak dapat memecah kesaktian Pancasila.
Monumen tersebut mulai dikerjakan pada pertengahan Agustus 1967 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1 Oktober 1973, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
Perlu diketahui, kawasan Monumen tersebut dibangun dekat dengan tempat eksekusi korban G30S yaitu sumur tua di Lubang Buaya.