Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mencegah banjir saat musim hujan tiba, Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) menyiagakan ratusan pompa mobile di lima wilayah kota.
Dalam paparannya saat rapat Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Kepala Dinas SDA DKI Yusmada Faizal mengatakan, ada 287 pompa mobile yang disiapkan pihaknya.
“Rinciannya, sebanyak 120 pompa siap beroperasi di lapangan dan 167 lainnya disiagakan,” ucapnya, Selasa (5/10/2021).
Jumlah ini masih bisa bertambah lantaran masih ada 40 pompa mobile yang saat ini masih dalam proses pemeliharaan.
Pemeliharaan puluhan pompa yang tersebar di lima wilayah administrasi DKI ini diharapkan rampung paling lambat November 2021 mendatang.
Baca juga: Resmikan Program Semua Bisa Makan Baznas Bazis DKI Jakarta, Anies: Ini Solusi Luar Biasa
Tak hanya pompa mobile, Yusmada bilang, saat ini ada 477 pompa stasioner yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
“Ratusan pompa itu tersebar di 180 lokasi rawan genangan di lima kota administrasi,” ujarnya.
Dengan demikian, saat ini ada 764 pompa mobile dan stasioner yang disiagakan guna mencegah banjir yang kerap terjadi saat musim hujan tiba.
Walau punya ratusan pompa yang siap digunakan guna mencegah banjir, Dinas SDA berencana menambah jumlah pompa mobile.
“Saat ini sedang berproses pengadaan pompa mobile dengan total 128 unit,” kata Yusmada.
Mayoritas pompa tersebut nantinya bakal disiagakan di Unit Pengelola Teknis Peralatan dan Perbekalan (Unit Alkal) dengan jumlah 91 unit.
Kemudian, sisanya bakal disebar di empat wilayah kota administrasi DKI Jakarta dengan rincian Jakarta Barat mendapat jatah 16 pompa, Jakarta Selatan 13 pompa, Jakarta Pusat lima pompa, dan Jakarta Utara tiga pompa.
Gubernur Anies Baswedan Targetkan Banjir Surut 6 Jam
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan genangan yang muncul akibat hujan yang mengguyur bisa surut dalam kurun waktu kurang dari enam jam.
Hal ini disampaikan Pelaksana harian (Plh) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto usai rapat penanganan musim hujan di Balai Kota Jakarta.
Dalam rapat yang digelar Kamis (23/9/2021) lalu itu, Sabdo mengingatkan bahwa genangan yang muncul harus segera diatasi.
"Yang diharapkan Pak Gubernur (banjir) bisa surut kurang dari enam jam," kata Sabdo.
Target waktu yang ditetapkan Anies ini tak ada perubahan dibandingkan awal 2021 ini.
Saat itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menargetkan banjir bisa surut kurang dari enam jam.
"Pengecualian hujan ekstrem, karena drainase itu hanya 100 millimeter," ujarnya kepada awak media.
Guna mengantisipasi genangan, Anies juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengerukan waduk hingga saluran air yang ada di dekat permukiman warga.
"Artinya daerah rawan banjir ini menjadi atensi wali kota untuk diatasi bersama dengan mitigasi bersama," tuturnya.
Ia pun berharap, hujan ekstrem tak melanda ibu kota tahun ini sehingga banjir bisa diatasi.
"Ya kami harap maksimal 6 jam (banjir surut), kalau bisa dua jam lebih bagus," kata anak buah Gubernur Anies Baswedan ini.