Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini warga di ibu kota Jakarta kerap dikejutkan dengan kejadian kebakaran yang melalap rumah warga.
Setelah sebelumnya api membakar sebuah SD di Pancoran, Gedung Shopee Extress, dan gardu listrik PLN di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini publik juga dikejutkan dengan kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Diduga kebakaran tersebut terjadi karena adanya korsleting listrik.
Akibat kebakaran ini, sekitar 100 KK harus mengungsi karena rumahnya hangus habis terbakar.
Kemudian telah diperkirakan kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian hingga 1 Miliar rupiah.
Baca juga: Polisi Sebut Kebakaran yang Melanda Kawasan Pergudangan di Kamal Akibat Korsleting Listrik
Menanggapi rentetan kejadian ini, Legislator asal DKI Jakarta Ahmad Sahroni menyatakan keprihatinannya.
Sahroni juga menyoroti kejadian kebakaran yang kerap terjadi, dan meminta pihak Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi yang serius.
"Baru-baru ini kita sering kali mendengar kejadian kebakaran di Jakarta, dan yang terbaru adalah di wilayah kampung saya sendiri di Tanjung Priok. Saya prihatin melihat ratusan warga yang mengalami kerugian dan harus mengungsi dalam keadaan yang berdesakan, padahal saat ini sedang pendemi," kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (11/10/2021).
"Ini menjadi perhatian saya juga, di mana DKI Jakarta hampir setiap hari ada saja berita kebakaran. Dalam sepekan terakhir ini aja sudah terjadi 4 titik kebakaran, mulai dari gudang, sekolah, hingga pemukiman. Ini harus menjadi perhatian serius, harus adanya terobosan baru dari pemerintah yang memikirkan pencegahan kebakaran yang kerap terjadi di DKI ini, kalau tidak ya kebakaran akan terus terjadi," imbuhnya.
Selanjutnya, Sahroni juga menyebutkan perlu adanya koordinasi dan evaluasi antara pihak pemprov dan PLN.
Hal ini karena kebanyakan dari kejadian kebakaran adalah karena korsleting listrik.
"Menurut saya, pihak Pemprov perlu juga kordinasi dengan PLN, karena hampir semua kasus kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta penyebabnya dari korsleting listrik. Kalau terus-terusan terjadi seperti ini kan berarti ada yang tidak beres dengan jaringannya dan harus segera dibenahi," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait korban kebakaran yang kini masih mengungsi di Tanjung Priok, Sahroni juga menambahkan bahwa dirinya bersama tim Ahmad Sahroni Center tengah berupaya membantu meringankan beban para korban dengan menyalurkan bantuan.
"Ya alhamdulillah, kami melalui ASC Peduli bisa bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan kepada para korban. Untuk tahap awal, kami mengirimkan 1000 paket makanan dan minuman setiap harinya sejak para korban mulai mengungsi. Kami juga bekerjasama dengan dinsos setempat dalam hal ini. Harapan saya, para wakil rakyat lain yang berada di wilayah DKI Jakarta juga bisa turut membantu, turun memberikan bantuan kepada para korban kebakaran dalam kondisi serta sulit seperti sekarang," pungkas Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.