News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Tahun Anies Urus Ibu Kota, Jakarta Resmi Jadi Tuan Rumah Formula E pada 4 Juni 2022

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Anies Baswedan diperiksa KPK selama 5 jam sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019 dengan tersangka Yorry Corneles Pinontoan. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat di empat tahun Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI, Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E.

Pemprov DKI telah resmi mengumumkan ibu kota jadi tuan rumah balap ABB FIA Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.

Keputusan ini pun telah ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

Baca juga: DKI Jakarta Sandang Predikat Tuan Rumah Formula E 2022, Co-Founder Singgung Jokowi & Anies

Dalam video yang dishare khusus untuk penggemar olah raga otomotif di Indonesia, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo memberikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia.

Longo, sapaannya turut menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.

Dalam video tersebut, Longo juga memberikan apresi atas upaya Presiden RI Joko Widodo dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, serta beralih pada energi ramah lingkungan, sebuah filosofi yang senada dengan pandangan FEO.

"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari trend mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo yang dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (16/10/2021).

Dalam menit berikutnya, Longo turut memberikan apresiasinya untuk Anies.

Ia memaparkan soal pesan Anies yang mengaitkan ajang ini dengan program Jakarta Langit Biru guna mewujudkan udara bersih.

"Gubernur Anies mengirimkan pesan bahwa menggeser kendaraan pribadi dengan transportasi umum dan mempromosikan penggunaan mobil listrik merupakan satu dari beberapa langkah yang akan ditempuh. Ini adalah upaya lintas generasi, dan Formula E akan membantu untuk merangkul partisipasi generasi muda dan para milenial," jelasnya.

Baca juga: Muncul Mural Tumpul ke Atas Tajam ke Bawah di Serpong, Warga Tak Merasa Terganggu

Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto mengatakan bahwa trek jalanan dalam kota akan sangat efektif dalam mempromosikan Indonesia dan Jakarta.

"Kami ingin masyarakat dunia menyaksikan kemajuan Indonesia, sehingga mereka tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor" katanya.

Selanjutnya di tahun 2022, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah beberapa gelaran balap dunia, termasuk MotoGP.

Tentunya, kata Widi, kian memberikan kesempatan yang besar untuk mempromosikan negeri Indonesia.

Untuk memaksimalkan manfaat ekonomi, Formula E di Jakarta bukan hanya digelar dalam satu acara, melainkan rangkaian acara sepanjang beberapa bulan hingga Juni 2022.

Acara ini tentu akan melibatkan banyak stakeholder, termasuk UMKM.

"Kami berharap, balapan ini akan mendatangkan manfaat bagi banyak pihak" kata Gunung Kartiko, Ketua OC Jakarta E-Prix, yang juga Direktur Pengelolaan Aset Jakpro.

Baca juga: Jakarta Tuan Rumah Balap Mobil Listrik Formula E 2022, Catat Tanggalnya

Selain itu, Memasuki balapan musim ke-8, Formula E akan hadir di kota-kota ikonic dunia, termasuk Diriyah (Saudi Arabia), Rome, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London and Seoul.

Bukan di Monas, Ini 5 Alternatif Sirkuit Formula E

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan lima alternatif sirkuit Formula E.

Hal itu mencuat setelah gelaran balap mobil listrik itu batal digelar di kawasan Monas Jakarta Pusat.

Rencananya lima alternatif sirkuit Formula E itu termasuk di Pulau Reklamasi dan kawasan Senayan.

"Ada lima alternatif, di antaranya di kawasan Senayan dan di Pantai Maju Bersama," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Rabu (6/10/2021).

Penyelenggara Formula E (FEO) bersama Pemprov DKI Jakarta akan memilih satu di antara lima lokasi alternatif tersebut.

"Nanti akan dipilih lokasi terbaik," ujarnya di Balai Kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/9/2021). (Tribunnews.com/Danang Triarmojo)

Baca juga: Wagub DKI Enggan Campuri Kasus Rachel Vennya Kabur Karantina, Kodam Jaya dan Polda Metro Koordinasi

Diketahui, Pantai Kita Maju Bersama terletak di Pulau Reklamasi yang dibangun semasa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Pantai tersebut sebelumnya dikenal sebagai Pulau Reklamasi C, D, dan G.

Namun, Anies mengubah nama ketiga pulau hasil reklamasi itu menjadi Pantai Kita (Pulau C), Pantai Maju (Pulai D), dan Pantai Bersama (Pulau G).

Hal ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 1.744 Tahun 2018 tentang Penamaan Kawasan Pantai Kita, Kawasan Pantai Maju dan Kawasan Pantai Bersama Kota Administrasi Jakarta Utara.

Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkap alasan Formula E batal digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Direktur Perkembangan Bisnis Jakpro, Gunung Kartiko buka suara mengenai alasan membatalkan rencana menyulap kawasan Monas menjadi sirkuit Formula E.

Hal ini disampaikan Gunung usai rapat Komis B DPRD DKI di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat.

"Venue yang jelas bukan di Monas, itu aja cluenya, karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan. Jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta," jelasnya di lokasi, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Bamsoet Surati FIM, Balapan World Superbike dan MotoGP Tetap Digelar

Meski rencana menggelar balap mobil listrik di kawasan ring satu itu sudah digodok sejak 2020 lalu, lokasi pasti untuk Formula E masih belum ditentukan.

Gunung memaparkan ada lima lokasi alternatif untuk penyelenggaraan Formula E dan akan disurvei pada bulan ini.

"Banyak, ada 5 alternatif. Nggak perlu disebutin. Intinya gini, dari alternatif itu nanti FEO akan datang untuk survei oktober ini, mapping semua. Jadi maksimal kita akan usahakan, kalau menggunakan jalan, maksimal 3 hari. kalau Monas dulu tau kan, di aspal kletek-kletek," katanya.

Jakpro Beberkan Rahasia di Balik Turunnya Commitmen Fee

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama Formula E Operation (FEO) menyepakati kewajiban pembayaran commitment fee penyelenggaraan Formula E turun dari Rp 2,3 triliun untuk 5 musim menjadi Rp 560 miliar untuk 3 musim balapan.

Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto kesepakatan itu terjadi karena pihaknya menerapkan taktik dalam negosisasi dengan FEO.

"Penurunan harga commitment fee. Ya karena kondisi covid, kami kan pakai taktik-taktik dalam negosiasi. Sekarang dalam kondisi kami begini itu gimana? kita turunkan juga, karena gak mungkin terlaksana sesuai business plan awal yang kita bikin. Berat sekali untuk kami laksanakan. Itu dua malam lanjut terus," jelasnya usai rapat Komisi B DPRD DKI, Rabu (6/10/2021).

Sementara itu, Direktur Perkembangan Bisnis Jakpro, Gunung Kartiko menuturkan commitment fee atau uang komitmen ini disesuaikan dengan tuan rumah penyelenggara masing-masing.

Untuk di Jakarta, kata Gunung, uang komitmen yang dibayarkan akan digunakan untuk beberapa kebutuhan seperti pengiriman kru, pengiriman atlet, mobil hingga grand stand atau panggung.

"Sebenarnya commitment fee ini balik ke lokasi penyelenggara dalam bentuk biaya biaya yang akan dikeluarkan oleh FEO, salah satunya pengiriman kru, pengiriman atlet, pengiriman mobil, kemudian ratusan box yang akan dikirim juga disini termasuk grand stand, panggung dan lain-lain, hadiah juga, itu akan kembali ke sini," katanya.

Baca juga: Bantu Rachel Vennya Kabur, Oknum TNI Tak Dapat Imbalan, Apa Motifnya ?

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, uang komitmen yang dikeluarkan pihaknya untuk menggelar Formula E sebesar Rp560 miliar.

Ia pun membantah kabar yang menyebut uang komitmen Formula E mencapai Rp2,3 triliun.

"Tidak pernah kita membayar commitment fee (Rp2,3 triliun), yang ada adalah Rp560 miliar untuk tiga tahun ke depan, bukan satu tahun," ucapnya, Jumat (1/10/2021).

Politisi Gerindra ini pun menegaskan, biaya penyelenggaraan Formula E selama tiga tahun ke depan tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pasalnya, pembiayaan tersebut bakal dibebankan kepada pihak sponsor penyelenggaraan Formula E.

"Sekarang kita memang harus siap-siap membangun partisipasi publik, termasuk untuk kegiatan Formula E," ujarnya di Balai Kota.

Baca juga: Kronologi Ledakan di Plumpang, Listrik Sempat Padam, 2 Korban Alami Luka Bakar 40 Persen

Sebagai informasi, klarifikasi terhadap sejumlah isu yang beredar soal Formula E sebelumnya juga disampaikan Pemprov DKI lewat keterangan tertulis.

Namun, banyak masyarakat tak puas dan mempertanyakan kenapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memberikan klarifikasi secara langsung kepada masyarakat.

Ariza pun membela Anies, dia bilang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak mungkin menjelaskan satu per satu isu soal Formula E yang belakangan merebak.

"Memang harus diluruskan, informasi disampaikan supaya tidak simpang siur antara informasi dan beritanya," tuturnya.

"Kalau tidak diluruskan, diklarifikasi nanti masyarakat jadi bingung. Ini tugas kita bersama untuk memberikan informasi yang baik dan benar," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 4 Tahun Anies Pimpin Ibu Kota, Jakarta Bakal Gelar Balap Formula E pada 4 Juni 2022

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini