Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, CISARUA – Intensitas hujan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor yang terus naik membuat pemerintah setempat siaga.
Hal tersebut mengingat daerah Cisarua, Kabupaten Bogor, sudah menjadi daerah langganan bencana, baik tanah longsor maupun banjir.
Kasi Trantib Umum Kecamatan Cisarua, Effendi mengatakan 10 wilayah yang berada di Kecamatan Cisarua masuk dalam monitoring siaga bencana.
“Kami saat ini terus melakukan monitoring terkait situasi terkini. Tercatat langganan bencana itu Desa Tugu Selatan dan Desa Tugu Utara. Tapi tidak menutup kemungkinan 8 desa lainnya juga masuk dalam daftar wilayah rawan bencana,” katanya saat dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com, Sabtu (30/10/2021).
Baca juga: Bupati Puncak Minta Warga Tak Beri Asumsi Pascakecelakaan Pesawat Smart Air di Ilaga Papua
Kondisi tersebut menurut Effendi disebabkan oleh kontur lokasi di Kawasan Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor areal dataran tinggi.
Sementara itu, Kepala Desa Tugu Selatan Eko Windiana mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan hal serupa.
“Kami sudah melakukan monitoring serta sosialisasi melalui Staf-staf RT RW termasuk tim siaga bencana terkait ancaman bencana di Daerah Tugu Selatan,” katanya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (30/10/2021).
Menurut Eko terdapat 2 wilayah yang saat ini masih termasuk rawan bencana.
“Zona Gunung Mas dan Naringgul saat ini masih termasuk daerah rawan bencana baik longsor atau banjir. Sisanya saat ini sudah dideteksi. 8 wilayah mulai dari daerah sekitar Tugu dan sekitar Sampay termasuk rawan bencana,” tambahnya.
Kendati demikian kondisi saat ini masih terpantau aman.
“Alhamdulillah sejauh ini masih aman dan terkendali,” imbuhnya.