Adapun pembangunan ITF Sunter kini dilakukan dengan mekanisme penugasan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 33 Tahun 2018.
Dalam aturan itu, PT Jakpro diberi tugas mulai dari pembangunan hingga operasional.
Sebagai informasi, timbunan sampah yang dihasilkan warga DKI Jakarta saat ini mencapai 7.800 ton/hari dan semuanya dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Oleh karena itu, pembangunan ITF Sunter menjadi solusi untuk mengurangi beban sampah di TPST Bantargebang.
“Selain itu juga diharapkan dapat tercipta pembangunan lapangan kerja,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Proyek ITF Aditya Bakti Laksana mengatakan, pembangunan ITF Sunter bukan sekedar investasi, tapi juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pasalnya, teknologi yang digunakan untuk mengatasi masalah sampah di ibu kota sangat ramah lingkungan karena sudah mengantongi standar emisi Euro 5.
“Itu sebabnya ITF Sunter menjadi salah satu solusi dan prioritas bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan di Ibu Kota," ujarnya.
Proyek ITF Sunter merupakan pengolahan sampah terbesar di Indonesia yang menghasilkan tenaga listrik dengan teknologi pengolahan sampah yang teruji, modern dan ramah lingkungan.
“Mohon doa dan dukungannya agar proyek ini dapat berjalan lancar dan menjadi solusi bagi Ibu Kota dan warga Jakarta, Maju Kotanya Bahagia Warganya,” kata Aditya.
Di sisi lain, Jakpro juga mengajak warga Jakarta untuk turut berkolaborasi dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Jakarta.
Hal ini bisa dimulai dengan kesadaran dalam mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan memilah sampah sejak dari rumah.
Sampah yang menggunung dapat dihindari dengan menerapkan ekonomi sirkular sampah.
Sirkulasi sampah yang baik dapat bermanfaat bagi perekonomian dan sampah yang dibuang ke pembuangan akhir dapat diminimalisir.
Dengan berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan, pengelolaan sampah yang tepat dapat menjadi solusi bagi beberapa masalah seperti lingkungan, kesehatan, hingga solusi untuk mendapatkan nilai tambah dari sampah yang setiap hari dihasilkan.