News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anies: Kalau Hujan di Bawah 100 mm Tapi Banjir, Berarti Ada yang Salah

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara penyerahan IMB Kawasan di Kampung Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut tahun ini pihaknya bekerja berdasarkan ukuran target dalam penanganan bencana di musim hujan, termasuk banjir.

Dijelaskan Anies, jika volume air hujan terukur di atas 100 mm per hari, maka harus ada pompa untuk mengeringkan area tergenang.

Targetnya selama 6 jam area tergenang tersebut sudah harus kering.

"Jadi kita menetapkan target setelah hujan berhenti, bila hujannya di atas 100 mm per hari maka harus di pompa dikeringkan diberikan target 6 jam," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: DPRD dan Pemprov DKI Segera Bahas Batasan Dana Hibah bagi Tempat Ibadah

Namun jika volume air hujan yang turun per hari di bawah 100 mm, maka kata Anies semestinya tak akan terjadi genangan atau banjir.

Bila tetap terjadi, menurutnya ada yang salah dalam manajemen kerja penanganan banjir.

"Kalau di bawah 100 mm hujannya maka seharusnya tidak terjadi banjir, tentunya ada sesuatu yang salah di dalam manajemen," ucapnya.

Baca juga: Kapolri Tunjuk Anak Mantan Wapres Try Sutrisno Jadi Kakorlantas

Baca juga: Tanggapi Imbauan Anies Warga Jakarta Siaga Hadapi Banjir, Anggota DPRD Kenneth: Harus Out Of The Box

Selain faktor volume air hujan yang turun, Anies juga melihat pada volume air sungai.

Sebab kata Anies, jika aliran sungai tidak kunjung normal dalam waktu 6 jam, maka yang terjadi adalah wilayah yang dilewatinya akan tetap banjir.

"Begitu juga dengan aliran sungai sudah kembali titik normal maka 6 jam setelahnya kalau air sungainya tidak turun - turun maka banjirnya akan terus terjadi," ungkap Anies.

Sebagai informasi Pemprov DKI tahun ini telah melengkapi diri dengan alat ukur curah hujan yang tersebar di 267 kelurahan.

Alat ini akan menjadi gambaran para petugas lapangan membaca situasi kondisi hujan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini