Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua hari dibukanya pusat pengaduan berupa Hotline WhatsApp, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kebanjiran aduan dari masyarakat yang merasa dirugikan oleh oknum polisi lalu lintas (Polantas).
Hotline yang dibuka pascaviral video oknum polantas yang meminta sekarung bawang saat menilang sopir truk di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu itu jadi pusat pengaduan terhadap oknum yang bandel.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyoni mengatakan, dari ratusan aduan yang masuk hanya ada 50 aduan yang berkaitan dengan wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Barusan saya cek ada ratusan memang. Tapi cuma sekitar 50 laporan yang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Kumpulkan Ratusan Perwira Satlantas, Gara-gara Polantas Minta Sekarung Bawang
Meski begitu, Argo tak memerinci perihal puluhan aduan yang masuk dalam hotline itu.
Argo tak menjelaskan detail aduan seperti apa yang menjadi tindak lanjut pihaknya untuk menyelesaikan permasalahan polantas bandel itu.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuka layanan hotline khusus untuk pengaduan masyarakat yang apabila menemui anggota polantas yang bertugas tidak sesuai SOP.
Ditlantas Polda Metro Jaya meminta agar masyarakat yang dirugikan oleh oknum polantas di wilayah hukum Polda Metro Jaya agar segera melapor.
Laporan itu nantinya dapat dilakukan masyarakat dengan cara melalui WhatsApp maupun telepon dan direspon oleh admin pesan tersebut.
"Kami membuka jalur hotline mengingat perilaku beberapa oknum Polantas yang masih nakal terutama melakukan pungli dan sebagainya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, di Gedung Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu (3/11/2021).
Sambodo menjelaskan, masyarakat yang ingin melaporkan tindakan oknum polisi nakal bisa mengriim pesan, foto atau video ke nomor 081298911911.
"Laporkan langsung oknum Polantas nakal baik di pelayanan SIM, STNK, dan BPKB. Bisa juga dalam hal penindakan di jalan, pungli di jalan, memeras, mengirim pesan mesum, dan sebagainya silakan laporkan ke nomor hotline ini," tutur Sambodo.
Tujuan dibukanya hotline ini di antaranya agar oknum polisi yang melakukan pelanggaran dapat langsung ditindak oleh jajaran Ditlantas.
"Dengan begitu kami akan mudah menindak anggota dan juga meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mengawasi perilaku anggota kami," tuturnya.
Sambodo juga meminta maaf karena masih ada anggota kepolisian yang nakal.
Meski begitu, ia meyakinkan masih banyak anggotanya yang baik dalam menjalankan tugas namun citranya tercoreng oleh oknum polisi yang tak bertanggung jawab.
"Untuk itu saya selaku Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila masih ada perilaku anggota kami yang melukai hati masyarakat. Masih banyak anggota kami yang bertugas dengan baik dan sesuai SOP, jadi peran aktif masyarakat sangat membantu kami untuk menindak oknum nakal tersebut," tuturnya.