Dengan berbagai persiapan fasilitas penunjang dan pembekalan tiap tim, Fadil yakin "Dream Team" besutannya mampu memaksimalkan konsep patroli malam yang lebih baik.
Ia mencontohkan, apabila di tiap Polres memiliki 10 anggota, akan lebih mudah memitigasi tindak pidana kejahatan karena pergerakannya bisa dimobilisasi.
"Bayangkan kalau kita punya 50 di Polda malam itu masing-masinh polres punya 10 anggota. Begitu ada tawuran di Menteng Wadas, atau di Jakarta timur di Kampung Berlan. 50 dari Polda geser kesana, pusat yang dekat geser kesana, timur juga geser kesana, udah 80 beres itu saya kira," pungkasnya.