Ia mengaku pemadam kebakaran tidak menemukan kesulitan saat melokalisasi titik api, tapi kebakaran tersebut memang sudah tergolong besar.
Baca juga: Sekeluarga di Tangerang Tewas akibat Kebakaran: Sempat Terdengar Suara Minta Tolong Sebelum Ledakan
"Enggak ada kesulitan, tapi api sudah membesar. Titik api kita belum bisa pastiin asalnya dari mana. Ruang paling hangus di lantai dua, karena bahannya dari tripleks," kata Anggoro.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, mengatakan awalnya diduga anggota keluarga yang sedang beristirahat di rumah itu mendengar sebuah ledakan seperti benda jatuh.
Kemudian saat keluar, mereka melihat api yang sudah membesar di bagian atas rumahnya.
"Saksi keluar rumah dan melihat api di sebelah kiri rumahnya sudah membesar dan berteriak minta tolong," ujar Rachim.
Untuk memadamkan si jago merah, BPBD Kota Tangerang menerjunkan empat unit mobil pemadam kebakaran.
Api pun berhasil dipadamkan sekira 120 menit setelah api berkobar.
Rachim menduga kalau kebakaran terjadi karena adanya arus pendek yang ada di lantai atas rumah tersebut.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tangerang, Sang Istri Tengah Hamil 4 Bulan
"Api dapat dipadamkan dengan mobil pemadam empat unit pada pukul 06.00 WIB. Saat api padam diketahui ada empat korban orang meninggal posisi ada dalam rumah dan diperkirakan api berasal dari arus pendek," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, kerugian yang ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Para korban tewas pun langsung dikirim ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.
"Korban meninggal dikirim ke RSUD Kabupaten Tangerang," ucap Lilik Helmiati selaku Staff Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang.
Dikremasi hari ini
Antonius Fredo Pradana yang merupakan RT setempat mengatakan, dirinya mengantarkan keluarga korban tersebut menuju Polsek Cipondoh untuk mengambil kelengkapan berkas, agar jenazah para korban dapat dibawa oleh pihak keluaga.