Diketahui pelaku dan para korbannya saling mengenal dan tinggal di lingkungan yang sama di kawasan Lenteng Agung.
FM melecehkan seluruh korban di tempat tinggalnya.
Padahal, pelaku masih tinggal bersama orangtuanya.
RW setempat, Raden Taufik kembali menjelaskan sosok dari FM.
FM dikenal sebagai tenaga pendidik yang mengajar bahasa Inggris.
"Namanya juga di kampung, ngajar-ngajar kecil semisal di lembaga kursus disebut dosen," kata Raden Taufik.
Hanya saja, Taufik belum bisa memastikan pekerjaan sehari-hari pelaku.
"Saya juga nggak tahu dia (pelaku) dosen atau bukan," ujarnya.
Baca juga: 2 Kali Cinta Ditolak, Pria di Tasikmalaya Coba Rudapaksa Tetangga, Gagal setelah Korban Teriak
7. Pelaku pernah jadi korban
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah kemudian membeberkan sosok lain dari FM.
Kepada polisi, FM mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual hingga mengakibatkan trauma.
Trauma masa lalu itu membuat pelaku melampiaskannya dengan mencabuli belasan anak laki-laki.
"Tadi sempat disampaikan bahwa dia (pelaku) katanya pernah menjadi korban. Sehingga dia menjadi kecanduan untuk berikutnya, kemudian melampiaskan kepada anak-anak kecil di sekitarnya," urai Azis.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Berita lainnya seputar kasus pelecehan anak di bawah umur.