Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi Kampus Tercinta Photography Club (Kaphac) 32 Kampus IISIP Jakarta mengadakan Pameran Foto bertema ANGLOCITA.
Ketua pameran foto, Herdyan Anugrah Triguna mengatakan, Anglocita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti mengutarakan isi hati.
Herdyan menyebut, dalam setiap pembuatan karya cipta tidak terlepas akan ego dan rasa simpati oleh setiap pembuat karya.
Baik dari pengalaman pribadi atau barisan cerita pengalaman yang diangkat dari narasumber.
"Kami memanfaatkan medium visual untuk mengutarakan isi hati melalui kemasan foto cerita," kata Herdyan saat berbincang dengan Tribunnews, Jumat (19/11/2021).
Pameran ini diselenggarakan secara luring mulai Jumat 19 hingga 23 November 2021.
Baca juga: Bentara Budaya Jakarta Gelar Pameran Wayang, Ada yang Terbuat dari Rumput
Acara digelar di Hay! Coffee, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Pameran Calon Anggota Kaphac 32 Angkatan 23 ini melibatkan 6 orang peserta pameran.
Sebanyak 70 karya foto dalam berbagai ukuran dan format dipamerkan.
Rangkaian foto dimulai dari kisah Joko Pitoyo (30) karya Zahran Faiq Alghifa.
Foto itu bercerita tentang Joko yang merupakan seorang Punk.
Ia terus berusaha tak melawan stigma buruk yang melekat pada dirinya bersama rekan-rekan Punk lainnya.
Baca juga: Hobi Fotografi Bawah Air? Gadget Ini Bisa Dibawa Menyelam Hingga 6 Meter
Lalu, ada karya Naufal Adhwaa yang menceritakan tentang kurir bersepeda.
Dalam panel lain ada karya M Naufal Ghozy yang menceritakan penantian kepulangan sang Ayahanda yang terpaksa tak pulang akibat pandemi Covid-19.
Kemudian, ada karya dari Dariansyah yang menceritakan tentang kebanggaannya tentang sosok Pa Eyang Tonny Soekanto.
Ia merupakan Perwira tinggi Angkatan Laut berpangkat Laksamana Muda dan pernah menjadi Komandan Kapal Perang dalam Operasi Trikora tahun 1961-1962.
Karya berikutnya milik Nur Al Fajar Rumsari yang kagum akan sosok Ibu Desy Purwanungting (43) karena masih berbuat baik kepada semua orang meski dokter telah memvonisnya tak akan lama hidup akibat kanker usus besar stadium dua.
Terakhir, karya Herdyan Anugrah Triguna yang memotret perjuangan para Relawan Patwal Ambulance Indonesia (RPAI).
Dalam karyanya, Herdyan menggambarkan relawan yang tak kenal lelah membantu mengawal ambulans membawa pasien ke Rumah Sakit.