News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Bintaro

Ipda OS, Pelaku Penembakan di Exit Tol Bintaro adalah Anggota Polda Metro Jaya

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polisi - Anggota Polda Metro Jaya, Ipda OS, menjadi pelaku penembakan di exit Tol Bintaro yang menewaskan satu orang.

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penembakan di exit Tol Bintaro, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, sudah terungkap.

Ia adalah Ipda OS, anggota kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Ipda OS diketahui tergabung dalam Satuan Patroli Jalan Rajay (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Pelaku penembakan adalah Ipda OS."

"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021), dilansir Tribunnews.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan didampingi Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan dan Kasat Reskrim Metro Bekasi saat merilis kasus mutilasi driver ojol di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021).  Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: UPDATE Kasus Penembakan di Exit Tol Bintaro: Pelakunya Polisi, Korbannya Ada yang Mengaku Wartawan

Baca juga: Curahan Hati Istri Korban Tewas Penembakan di Exit Tol Bintaro hingga Warga Ungkap Ada Keanehan

Dalam insiden yang terjadi pada Jumat (26/11/2021) lalu, dua orang terkena timah panas yang ditembakkan Ipda OS.

Namun, satu diantaranya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan.

Kendati demikian, hingga saat ini Ipda OS belum ditetapkan sebagai tersangka.

Lantaran, pihak kepolisian masih mendalami apakah penembakan yang terjadi sesuai atau justru melanggar standar operasional prosedur (SOP).

Tak hanya itu, penyidik belum mendapatkan dua alat bukti yang cukup kuat untuk menetapkan Ipda OS sebagai tersangka.

"Saat ini yang bersangkutan belum ditetapkan tersangka. Kenapa?"

"Karena untuk menetapkan tersangka harus minimal dua alat bukti," ungkap Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Tubagus mengatakan pihaknya baru mendapatkan bukti soal kebenaran aksi penembakan yang dilakukan Ipda OS.

Namun, tujuan pelaporan dari seorang warga hingga berujung penembakan, masih didalami.

Karena itu, kata Tubagus, penyelidikan akan dilakukan oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya yang bekerja sama dengan Divisi Propam Mabes Polri.

Baca juga: Penembakan Misterius di Bintaro, 2 Orang Jadi Korban, Warga Mengira Suara Letusan Itu Pecah Ban

Baca juga: Istri Korban Penembakan Misterius di Exit Tol Bintaro Menangis Menyaksikan Jasad Suaminya

"Itu benar terjadi, tetapi maksud tujuan pelaporan masih didalami."

"Maka akan didalami oleh Div Propam Mabes Polri dan Bidang Propam Polda Metro Jaya," ujarnya.

Kronologi Penembakan

Konferensi pers penembakan di pintu keluar tol Pondok Pinang, Bintaro, Jakarta Selatan digelar di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021) (Warta Kota/Desy Selviany)

Insiden penembakan di exit Tol Bintaro, Jumat lalu, berawal dari laporan seorang warga berinisial O yang mengaku diikuti seseorang dari sebuah hotel di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Dilansir Tribunnews, O melapor secara lisan pada Ipda OS lewat sambungan telepon.

Setelahnya, O diminta menepi ke Gedung Patroli Raya (PJR) IV Jaya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Ipda OS sempat menegur orang-orang yang diduga mengikuti O saat mereka dan saksi menepi.

Tetapi, terjadi keributan hingga Ipda OS mendengar suara tembakan.

Kemudian, dua orang, PP dan MA, mencoba menabrak Ipda OS.

Akhirnya, terjadi penembakan yang mengenai PP dan MA.

Baca juga: Penembakan di Exit Tol Bintaro: 2 Korban Luka Tembak di Perut, Ada Bekas Tembakan di Mobil Korban 

Baca juga: Update Kasus Penembakan Misterius di Exit Tol Bintaro, Identitas Kendaraan Pelaku Terekam di CCTV

"Akibat peristiwa tersebut terjadi penembakan dan akibatkan dua orang korban luka tembak, pertama inisial PP kemudian kedua adalah MA," terang Zulpan.

Kendati demikian, tak dijelaskan secara rinci pemicu keributan antara korban dan Ipda OS di lokasi kejadian.

Saat ini, Ipda OS tengah ditahan.

Ia juga sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut bersama penyidik Bidang Propam Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fandi Permana, Kompas.com/Tria Sutrisna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini