"Kita di Bekasi kita dialog bersama tokoh, tentang menyelamatkan bangsa Indonesia," tuturnya.
Alasan Masjid Jami Nurul Islam Bekasi dipilih sebagai lokasi acara tidak lain karena alasan terpaksa, panitia mengaku sangat sulit mencari tempat.
Saking terpaksanya, masjid di Jatiasih Bekasi diputuskan sebagai lokasi acara sekira pukul 06.00 WIB tadi pagi.
"Alasannya apa (Masjid Bekasi yang dipilih), karena ditempat ini panitianya paling siap, kita semua masjid yang kita datangi ,tidak berani," jelasnya.
Bahkan Masjid Az-Zikra Bogor yang semula bakal dijadikan tempat berlangsungnya acara Reuni 212, batal dilaksanakan karena tak dapat izin tuan rumah.
Eka menyebutkan, keluarga Almarhum Ustaz Arifin Ilham tidak memberikan izin kepada panitia Reunu 212 lantaran alasan tertentu.
"Istrinya Almarhum Ustaz Arifin Ilham menulis surat, agar tidak melakukan hal tersebut ( Reuni 212) di sana, jangan lakukan itu dengan alasan sedang berduka," ucapnya.
Seperti diketahui, anak Almarhum Ustaz Arifin Ilham bernama Ameer Azzikra belum lama ini wafat.
Panitia Reuni 212 lanjut Eka, sejatinya ingin menggelar agara di sana sekaligus mendoakan.
"Padahal di sana kita ingin memunajat sekaligus untuk mendoakan ustaz Ameer Azzikra yang belum lama wafat," jelasnya.
"Kenapa harus takut, ada apa dibalik itu, saya enggak yakin kenapa ada kemauan itu (istri Ustaz Arifin Ilham) tidak membolehkan.
Di sini (Masjid Bekasi dipilih) keputusannya baru jam 6 pagi tadi," tugasnya.
Acara dialog 100 tokoh, lanjut dia, dilakukan terbatas dan disiarkan secara streaming.
Konsep ini sejati ingin diterapkan di tiap daerah agar reuni tidak terpusat di Jakarta.