TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kisah perjuangan petugas gabungan mengevakuasi seorang kakek berusia 70 tahun yang terjebak dalam rumahnya ketika banjir rob melanda kawasan Ancol, Selasa (7/12/2021).
Lansia bernama Hasan itu lumpuh.
Dia ak bisa ke mana-mana saat rumahnya di RT 11 RW 08 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, dikepung air pasang laut.
Dalam prosesnya, evakuasi terhadap Hasan dilakukan anggota Babinsa, petugas PPSU, serta Satpol PP Kelurahan Ancol.
Baca juga: Banjir Terjang Lombok, Warga Naik ke Atap Rumah hingga Mengungsi ke Rumah Keluarga
Dengan berjalan kaki menerjang banjir sejauh 100 meter, petugas gabungan menuju ke rumah Hasan untuk menolongnya. Sesampainya di lokasi, petugas mendapati Hasan yang terbaring tak berdaya di atas kasur.
Banjir sudah merendam rumah Hasan dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter, sehingga air sudah hampir membasahi kasurnya.
Tanpa menunggu lama, personel Babinsa Kelurahan Ancol, Kastono langsung membopong Hasan dan menggendongnya keluar rumah.
Sekitar 100 meter, Kastono menerjang arus air yang cukup deras sambil menggendong Hasan.
Tak lama perahu karet BPBD DKI Jakarta datang untuk membantu evakuasi.
Keluar dari rumah Hasan, petugas kemudian menunggu perahu karet BPBD DKI Jakarta yang akhirnya datang untuk memaksimalkan proses evakuasi.
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Penjaringan dan Pademangan Mulai 2 hingga 9 Desember 2021
Baca juga: Sumur Resapan Tak Efektif Kendalikan Banjir, DPRD DKI Minta Teruskan Program Normalisasi Sungai
Dengan perahu karet, Hasan kemudian diungsikan ke kantor RW 08 Kelurahan Ancol.
Diceritakan Kastono, evakuasi terhadap Hasan cukup menyulitkan.
"Seperti yang kita lihat tadi, rumahnya sangat gelap sehingga tidak bisa melihat apapun," kata Kastono.
Namun, dengan segala upaya dari petugas gabungan, evakuasi terhadap kakek lumpuh itu berjalan lancar.
"Dengan segala upaya kita dengan menggendong warga, digendong pun sangat sulit, tetapi dengan upaya keras dan kerja keras tim, Pak Hasan yang sudah lumpuh bisa kita evakuasi," tutup Kastono.(Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino)