TRIBUNNEWS.COM, GAMBIR - Polemik sumur resapan terus berlanjut hingga kini.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik buka suara soal Fraksi PSI DPRD DKI yang mengusulkan pembentukan panitia khusus (Pansus) sumur resapan.
Terkait hal tersebut, Taufik mengatakan Fraksi PSI DPRD DKI 'selalu mencari sensasi'.
"PSI selalu cari sensasi aja, dia kan nggak pernah menceritakan yang bagus. Dari 1.000 yang dipasang 1 rusak, 1 yang dimasalahin (soal sumur resapan). Orang yang lewat situ nggak ada yang kejeblos, dia doang yang kejeblos. Kan mesti bertanya-tanya dong, kalau ada lima orang lewat yang satu kejeblos yang salah siapa?," kata Taufik, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Wagub DKI Jawab Usulan PSI Soal Bentuk Pansus Sumur Resapan
Baca juga: Sumur Resapan Banyak Dikritik Warga, PSI Usul Bentuk Pansus Usut Dana Rp411 Miliar
Ia pun meminta Fraksi PSI DPRD DKI untuk mempelajari perihal fungsi sumur resapan secara lebih lanjut.
Namun, ia tak mempermasalahkan soal pengusulan pansus tersebut.
Pasalnya, pengusulan tersebut masih akan ditindak lanjuti dan perlu adanya persetujuan yang memang disepakati.
"Iya, suruh aja ajuin. Dia suruh ngajuin aja kan ada syaratnya pansus. Ada syaratnya ajuin aja 16 orang terus disepakati atau enggak di paripurna," pungkasnya.
Sebagai informasi, Fraksi PSI DPRD DKI mengusulkan pembentukan panitia khusus (Pansus) sumur resapan.
Pasalnya, banyak keluhan dari masyarakat yang diterima PSI terkait salah satu program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi banjir di ibu kota ini.
"Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai, hingga ada yang mengancam keselamatan pengguna jalan," ucap politisi PSI Justin Adrian, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Buntut Napi Adam Bin Musa Kabur dari Lapas Tangerang, 2 Pejabat Dicopot, Inspektorat Turun Tangan
Banyaknya masalah yang ditimbulkan dari sumur Anies Baswedan ini pun disebutnya harus diusut tuntas.
Pasalnya, alokasi anggaran untuk program sumur resapan mencapai Rp411 miliar pada 2021 ini.
"Sumur Anies empat ratus miliar malah resahkan warga," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Anggota Komisi D DPRD DKI ini pun menilai, Anies cs tidak terbuka soal pembuatan sumur resapan ini.
Sebab, DPRD DKI tidak pernah diperlihatkan data lokasi pembangunan sumur resapan yang dibuat mas Anies.
Ia pun menuding Anies menyembunyikan banyak masalah dalam pembangunan sumur resapan.
"Kamo terus meminta data pembangunan sumur resapan dibuka kepada publik, karena tahun ini titiknya sangat banyak," kata dia.
"Saat Pemprov tidak membuka data tersebut, kami jadi curiga ada yang ditutup-tutupi," sambungnya menjelaskan.
Dengan pembentukan Pansus sumur resapan, diharapkan berbagai permasalahan dalam pembangunan sumur resapan dapat diselesaikan, sehingga bisa memberikan manfaat kepada warga ibu kota.
"Langkah ini harus kami ambil karena Pemprov DKI kurang terbuka. Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini," tuturnya.
"Kami ingin pastikan warga Jakarta menerima manfaat dari Rp411 miliar ini," tambahnya menjelaskan.
Baca juga: Gaya Jokowi, Wali Kota Bogor dan Aparat TNI-Polri Bujuk serta Hibur Anak SD saat Vaksinasi
Program sumur resapan buatan Gubernur Anies Baswedan belakangan memang menjadi sorotan.
Bukannya mengurangi banjir, pembuatan sumur resapan justru dianggap bikin resah warga lantaran dalam proses pembangunannya justru merusak jalan.
Bahkan, mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka sempat terperosok masuk ke dalam sumur resapan yang ambles di Lebak Bulus, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Fraksi PSI Usul Bentuk Pansus Sumur Resapan, Wakil Ketua DPRD DKI Bereaksi: Selalu Saja Cari Sensasi,