TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri terkait robohnya SMA 96 Jakarta sudah keluar dan diterima oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Niko Purba membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima hasil Puslabfor pada (16/12/2021) lalu.
Dari hasil yang diterima, pihaknya belum menemukan adanya unsur tindak pidana atau kelalaian pada bangunan roboh.
"Selanjutnya kami akan konsolidasi dengan tim, mengumpulkan semua fakta-fakta yang sudah kami dapat," jelasnya, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Warga DKI Diminta Waspada Cuaca Ekstrem pada 23-24 Desember 2021
Baca juga: Remaja 15 Tahun Cabuli 9 Anak di Cengkareng, Modusnya Diajak ke Empang dan Main Smackdown
Dari keterangan yang diterima, penyebab robohnya SMA 96 Jakarta di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat karena faktor eksternal.
Satu di antaranya adalah karena cuaca yang tidak mendukung untuk melakukan proses pembangunan gedung tersebut.
Sehingga beton-beton atau tiang bangunan tidak kuat untuk menahan beban lantai di atasnya.
"Untuk sementara kami belum ada rencana pemanggilan saksi lagi, karena kami akan koordinasi dulu dengan tim yang menangani perkara ini," tegasnya.
Baca juga: Detik-detik 700 Personel Polisi Gerebek Kampung Bahari, Temukan Paket Sabu dan Busur Panah
Karena tidak ditemukan unsur pidana, tambah Niko, tidak menutup kemungkinan kasus ini bakal dihentikan.
Nantinya penyidik bakal mengeluarkan surat pemberitahuan penghentian penyidikan (SP3).
"Mungkin (SP3), tapi kami masih menunggu hasil dari penyidik, jangan sampai ada kesalahan," tuturnya.
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat sudah memeriksa 21 saksi kasus robohnya SMA 96 Jakarta.
Kanit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Fahmi Fiandri menjelaskan, pemeriksaan saksi robohnya SMA 96 Jakarta sudah cukup.
Pihaknya hanya tinggal menunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor Mabes Polri.
"Tinggal nunggu Puslabfor saja untuk kita mau kemana kan petunjuknya kan dari Labfor," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (29/11/2021).
Baca juga: Sopir Ekspedisi Ditodong Senjata Api di Tol Meruya, Mata Ditutup Lakban, Lalu Dibuang ke Bogor
Kemungkinan, kata dia, hasil penelitian Puslabfor Mabes Polri bakal keluar Minggu ini.
Fahmi mengaku, pihaknya terus berkomunikasi dengan penyidik Puslabfor yang menangani kasus tersebut.
"Minggu ini (hasilnya keluar), kami komunikasikan terus dengan pihak Puslabfor," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polres Metro Jakarta Barat Hentikan Kasus SMAN 96 Roboh karena tak Ada Unsur Pidana,