TRIBUNNEWS.COM - Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Guntur M Thariq mengatakan TNI-Polri telah menyiapkan 2.000 personel untuk mengamankan momen Natal dan Tahun Baru 2022.
Personel gabungan tersebut pun telah disebar di sejumlah titik rawan kerumunan yang ada di Jakarta, seperti kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Selain titik rawan kerumunan, personel gabungan juga telah ditugaskan untuk pengamanan gereja selama perayaan Natal.
"Kita menyiapkan kurang lebih ada sekitar dua ribu yang sudah tersebar. Termasuk dengan pengamanan gereja, juga tempat-tempat yang akan dilakukan pemplotingan objek-objek yang kita anggap rawan," kata Guntur dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Berlaku Mulai Hari Ini: Aturan Lengkap Momen Nataru 2021/2022, Gantikan PPKM Level 3
Lebih lanjut Guntur menuturkan, pihaknya juga telah menyiapkan apabila nanti ada perintah untuk penutupan arus lalu lintas.
Mengingat pada saat momen Nataru biasanya mobilitas masyarakat akan meningkat dan terjadi penumpukan kendaraan.
Bahkan menurut Guntur, pihaknya juga telah bersiap untuk mengamankan warga yang masih nekat merayakan malam pergantian tahun.
"Termasuk apabila ada perintah penutupan arus lalu lintas, itu kita sudah siapkan semua di beberapa objek yang rawan terjadinya kerumunan atau penumpukan kendaraan pada hari Natal maupun Tahun Baru," imbuhnya.
Baca juga: Momen Nataru, Pemkot Yogyakarta Pastikan Tak Beri Ampun Pedagang dan Jukir yang Ketok Harga
Kakorlantas Polri Imbau Masyarakat Tak Terbawa Euforia Saat Libur Nataru
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Operasi Lilin dalam rangka pengamanan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Operasi Lilin digelar serentak di seluruh Indonesia mulai Kamis (23/12/2021) hingga 2 Januari 2022.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau masyarakat tak terbawa euforia saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut dia, situasi pandemi Covid-19 belum berakhir meskipun kondisinya saat ini terkendali dengan baik.
Baca juga: Jelang Nataru, Volume Lalu Lintas Jakarta Naik Diatas 30 Persen, Prediksi Puncaknya pada 24 Desember
"Rencanakan betul perjalanan anda, pastikan dengan pertimbangan-pertimbantan yang matang. Jangan ikuti emosi, kita sudah mencapai keberhasilan sejauh ini, dan tidak diisi kemudian euforia yang sekian hari," ujar Firman setelah Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin di Polda Metro Jaya, Kamis (23/12/2021).
Firman mengatakan, euforia tersebut bisa berdampak buruk terhadap pengendalian kasus Covid-19 yang saat ini sudah berjalan baik.
Menurutnya, jangan sampai setelah libur akhir tahun ini, kasus Covid-19 kembali melonjak.
Untuk itu, ia pun meminta awak media terus mengedukasi masyarakat di masa pandemi ini.
"Saya berharap besar rekan-rekan media melalui kekuatan penanya, melalui kekuatan tayangan-tayangan yang dibuat, kembali mengimbau masyarakat, terus mengimbau masyarakat, mari kita menjadi bagian dari seluruh tim di republik ini," ucapnya.
Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Selama Nataru, Berlaku 24 Desember 2021-2 Januari 2022, Simak Ketentuannya
Firman menyebut keberhasilan Operasi Lilin ini ditentukan peran aktif masyarakat.
Menurutnya kepolisian di lapangan hanya membantu masyarakat melakukan perjalanan.
"Keberhasilan operasi, keberhasilan pelaksanaan tugas Polri di lapangan, sangat juga ditentukan oleh peran aktif masyarakat. "Pelaksanaan praktiknya nanti kami di lapangan adalah membantu para peserta lalu lintas yang akan melakukan perjalanan," katanya.
Adapun Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin turut dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Anies membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ihwal pelaksanaan Operasi Lilin.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)
Baca berita lainnya terkait Libur Natal dan Tahun Baru 2022.