News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ternyata Sempat Akan Dikeroyok Warga, Driver Taksi Online yang Remas Penumpangnya Langsung Kabur

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan pemilik akun Instagram @noviatambrani membagikan video kondisi dirinya usai mendapat penganiayaan dari seorang driver taksi online yang diduga adalah driver Grabcar.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Driver taksi online yang melecehkan penumpangnya dan meremas-remas payudaranya, sempat akan dikeroyok beramai-ramai oleh warga yang gemas sebelum kemudian diusir pergi bersama mobil MPV warna hitam yang dikemudikannya.

Warga berdatangan dan hendak beramai-ramai mengeroyok driver tersebut setelah Novia Tambrani, sang penumpang taksi online, berteriak keras setelah mengalami pelecehan.

Saat peristiwa terjadi dan kemudian viral setelah insiden itu diposting di Instagram, Novia Tambrani mengaku baru pulang dari pesta ulang tahun temannya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Rabu (22/12/2021) dini hari.

Ia mengaku meminum minuman keras tapi tidak sampai mabuk parah, sehingga pada saat muntah di mobil taksi online ia berdalih bukan karena minuman keras.

Setiba tujuan pengantaran, taksi online itu sempat marah-marah dan merangkul dirinya. Namun, lanjut dia, driver taksi online itu sempat menyentuh bagian payudaranya.

"Saya nggak tahu dia kesenggol atau memang sengaja (sentuh payudara)," ujar dia saat dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (25/12/2021).

Baca juga: Grab Tanggapi Dugaan Driver Taksi Online-nya Tendang Penumpang

Driver taksi online itu sempat ingin mencengkaram dagunya, tapi oleh Novia ditepis dan tiba-tiba wanita tersebut ditampar.

Setelah terjadi perkelahian, warga di Jalan Blandongan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat ramai berdatangan untuk melerai.

Baca juga: Penuturan Korban Penganiayaan Sopir Taksi Online, Tak Terima Mobilnya Kena Muntah Berujung Pelecehan

Kemudian driver itu disuruh oleh warga sekitar pergi daripada diamuk massa lantaran lokasi kejadian berada di lingkungan rumah korban.

"Kan banyak tetangga saya juga, jadi pasti saya bakal dibela sama mereka, driver itu disuruh pergi," tegasnya.

Ia berharap, pelakunya bisa segera ditangkap dan diproses secara hukum lantara sudah membuat dirinya luka.

"Ya kalau damai sih enggak ya," jelas dia.

Sementara itu, Kapolsek Tambora, Kompol M Faruk menambahkan, pihaknya sedang memburu pelaku penganiayaan tersebut.

"Anggota saya masih di lapangan memburu pelaku, mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa tangkap," kata dia.

Sebelumnya, Polsek Tambora masih menyelidiki kasus kekerasan yang dialami oleh wanita bernama Novia Tambrani di Jalan Pedongkelan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (24/12/2021) dini hari tadi.

Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami luka dibagian pelipis kiri dan tangan kanannya memar serta bagian perut.

Kapolsek Tambora, Kompol M Faruk Rozi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban terkait dengan kasus penganiayaan tersebut.

Baca juga: Heroik, Keluarga Korban Pelecehan Langsung Sergap Terduga Pelaku Saat Akan Kabur

Saat membuat laporan, kata Faruk, korban langsung diantar anggotanya untuk visium di Rumah Sakit Atmajaya, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kronologi versi Penumpang

Sebelumnya, penumpang Grabcar pemilik akun Instagram @noviatambrani membagikan video kondisi dirinya usai mendapat penganiayaan dari seorang driver taksi online yang diduga adalah driver Grabcar.

Yang bersangkutan mengorder taksi online Grabcar dari kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara, menuju Tambora, Jakarta Barat.

Dalam unggahan videonya, @noviatambrani menunjukkan kondisi wajahnya yang memar seperti terlihat visual pada bagian atas mata kanannya dan juga pada kulit muka di bagian bawah mata kiri.

Pemilik akun @noviatambrani juga memperlihatkan kondisi tangannya yang luka dan terlihat ceceran darah di bagian atas telapak tangan.

"Ini kondisi gw setelah kejadian tersebut," tulis @noviatambrani dengan menyematkan emoticon menangis dan me-mention akun IG Grab @grabid.

Berikut yang ditulis penumpang Grab di IG: 

"Guys jadi gw disini mau cerita sedikit tentang kejadian yg gw & cici gw @juliatambrani alami subuh tadi sekitar 02.00 dengan supir @grabid."

"Awalnya gw muntah di mobil supir tsb (muntahnya buka jendela dan nongolin kepala keluar) sama sekali gk kena bagian dalam mobil supir grab dan di sepanjang perjalanan pulang supir itu ngedumel terus.

Nah gw ngomong lah "tenang pak nanti saya ganti rugi ongkos cuci mobil nya ya."

"Nah setelah sampe di tujuan gw kasih lah uang tips 100rb (sbg permintaan maaf), tuh supir malah minta ganti rugi 300rb."

"Trus dia turun dari mobil dan langsung "PEGANG2" cici gua @juliatambrani sambil mengancam akan bawa temen2nya dan keroyok kita, terus gak lama kemudian supir itu megang2 gw juga."

(dirangkul,peluk,peggang dagu,dan kena PD gw). Gw tepisdong tangan dia langsung lah gw di TAMPAR sama tuh supir.

Setelah dia nampar gw, Gw sama nci gw langsung bela diri dong pukulbalik, tuh supir malah langsung tendang gw di bagian perut.

Dan supir mau langsung kabur gitu aja. Gw ga terima dong di perlakuin kyk gitu.

Gw ributin lagi smpe akhirnya banyak banget warga misahin.

Setelah warga & ade sepupu gw dateng @berlaskhristian_ langsung lah ade gw naik pitam begitu denger gw di gampar & tendang.

Gelut lah mereka ber2 sampe ade gw berdarah di bagian bibir dan kaki. Akhirnya masalah ini gw bawa ke polisi.

Menyertai paparannya ini, sang penumpang juga memasang foto sang driver yang diduga menjadi pelaku penganiaya, foto mobilnya dan foto dokumen surat berobat ke dokter.

Tanggapan Grab Indonesia

Grab Indonesia menanggapi insiden dugaan penganiayaan penumpang taksi online Grabcar yang diduga dilakukan oleh pengemudi Grabcar yang membawa sebuah MPV warna gelap bernomor polisi B 1563 COT.

Insiden tersebut mengakibatkan penumpang mengalami luka dan memar karena ditendang oleh sang driver setelah sebelumnya satu dari dua penumpang tersebut mengalami muntah dalam perjalanan.

Berikut tanggapan resmi Grab seperti disampaikan Iki Sari Dewi, Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia, terkait insiden tersebut.

"Grab turut prihatin dan sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Laporan ini tengah ditindaklanjuti oleh tim kami di mana akun mitra pengemudi terlapor sudah dibekukan, dan investigasi lebih lanjut tengah berjalan sesuai standar prosedur dan kode etik perusahaan," sebut manajemen Grab dalam pernyataan tertulisnya kepada Tribunnews, Jumat (24/12/2021.

"Penyusunan standar prosedur dan kode etik ini telah dikonsultasikan dengan institusi berwenang."

"Kami juga telah menawarkan penggantian biaya pengobatan penumpang dan pendampingan penumpang berupa penawaran bantuan untuk memproses laporan insiden kepada pihak yang berwajib dan telah menawarkan konseling psikososial untuk pemulihan.

"Keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama kami."

"Grab tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk apapun, dan akan menindak tegas mitra yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan, termasuk memberikan sanksi berupa pemutusan kemitraan dan mengambil langkah hukum jika diperlukan," ujar Iki Sari Dewi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini