TRIBUNNEWS.COM – Seorang satpam di Cilincing, Jakarta Utara yang tersambar petir kini sedang menjalani proses pemulihan di rumahnya.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama empat hari, Abdul Rosyid (35) diperbolehkan pulang dan beristirahat di rumah.
Sebelumnya, ia mengalami luka bakar 65 persen setelah tersambar petir yang menimpanya.
Sebagian besar tubuh Rasyid seperti lengan kiri, dada dan perut bagian kiri, kaki kiri, serta engkel kaki kanan diperban.
“Untuk saat ini saya istirahat, pemulihan, nanti bakal kontrol (ke rumah sakit) lagi tanggal 30,” kata Rosyid, dikutip Tribunnews.com dari Warta Kota, Selasa (28/12/2021).
Ia bersyukur Tuhan masih melindungi dirinya saat tersambar petir.
Baca juga: Penjelasan Ahli Soal Satpam Cilincing Kesambar Petir, Tiga Benda Ini jadi Penyebab Utama
Menurut Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan, rekan-rekan kerja korban langsung memberi pertolongan dan kondisinya sudah makin membaik.
“Alhamdulillah, selesai kejadian korban dievakuasi rekan-rekannya untuk dibawa ke rumah sakit Koja.”
“Menjalani perawatan selama empat hari.”
“Setelah empat hari yang bersangkutan dinyatakan sehat dan kembali pulang,” jelasnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal Youtube Kompas TV, Selasa pagi.
Diketahui, sebuah video viral di media sosial yang merekam detik-detik seorang satpam tersambar petir saat rintik hujan
Satpam itu menggunakan payung tampak berjalan di bawah hujan yang mengguyur deras.
Baru beberapa langkah, satpam tiba-tiba tersambar petir saat sedang berjalan mengarah ke area terparkir alat berat.
Percikan api disertai kilat tampak muncul seiring menyambar satpam bernama Abdul Rosyid.
Cerita Satpam setelah Tersambar Petir, Hanya Bisa Gerakkan Jari Tangan dan Jari Kaki
Abdul Rosyid (35) bersyukur Tuhan masih melidungi dirinya saat ia tersambar petir di Area Loading CKB II Jalan Pal II, RT 04/03 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (20/12/2021).
Rosyid mengalami luka bakar 65 persen setelah tersambar petir.
Sebagian besar tubuh Rasyid seperti lengan kiri, dada dan perut bagian kiri, kaki kiri, dan engkel kaki kanan diperban.
Rosyid tidak menyangka musibah itu menimpa dirinya dan mengaku pasrah.
Apalagi ketika itu dirinya dalam keadaan terlentang dengan kondisi tubuh yang kaku.
“Yang bisa bergerak cuman ujung jari tangan sama jari kaki."
"Kalau untuk badan kaku, udah ketekuk kayak ayam mau dipanggang,” tuturnya.
Menurut Rosyid, dirinya memakai payung dengan ujung berbahan besi juga membawa satu unit handy talky (HT) di bahu kiri dan sebuah ponsel.
Kini, ayah dua anak itu menjalani proses pemulihan di rumahnya yang berlokasi Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
“Untuk saat ini saya istirahat, pemulihan, nanti bakal kontrol (ke rumah sakit) lagi tanggal 30,” kata Rosyid.
Sebelumnya, kata Rosyid, ia sempat dirawat selama empat hari di rumah sakit.
kini, bisa berdiri maupun berjalan meski tidak dalam jangka waktu lama karena masih dalam tahap penyembuhan
(Tribunnews.com/Suci Bangunn DS, WartaKotalive.com/Junianto Hamonangan, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Satpam Tersambar Petir