News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Cagub DKI Jakarta: Bocoran Kandidat Pengganti Anies dari Gerindra, PDIP, Golkar, hingga NasDem

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan membahas Kepulauan Seribu. Sejumlah partai seperti Gerindra, PDIP, Golkar, hingga NasDem ramai-ramai memberikan bocoran kandidat calon Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Anies.

TRIBUNNEWS.COM - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada tahun ini.

Tepatnya pada 16 Oktober 2022, orang nomor satu di Jakarta itu akan mengakhiri masa jabatannya.

Belum diketahui secara persis, apakah Anies Baswedan akan kembali mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar pada 2024 atau tidak.

Namun jelang berakhirnya masa jabatan Anies, sejumlah partai politik pun mulai membocorkan siapa kandidat yang akan diusung.

Sebut saja Gerindra yang telah memiliki proyeksi kemungkinan nama yang akan diusung sebagai calon gubernur.

Keempatnya adalah Anies Baswedan, Ahmad Riza Patria, Airin Rachmi Diany, dan Bahlil Lahadalia.

Tak berbeda jauh, PDIP, Golkar, dan NasDem juga telah memiliki sejumlah kandidat yang akan diajukan.

Siapa saja mereka?

Berikut bocoran sejumlah kandidat calon gubernur DKI Jakarta sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

1. Partai Gerindra

Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik mengungkap empat nama yang menurutnya berpeluang maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Dikutip dari Kompas.com, mereka adalah Anies Baswedan, Ahmad Riza Patria, Airin Rachmi Diany, dan Bahlil Lahadalia.

a. Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (tangkap layar Youtube Anies Baswedan)

Anies Baswedan adalah Gubernur DKI Jakarta saat ini dan akan segera mengabisi masa jabatannya.

Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada 2017.

Saat itu, Anies memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama Sandiaga Uno.

Mereka mengalahkan kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

M Taufik mengatakan, setelah purnatugas, Anies memang tak bisa langsung mencalonkan diri sebagai gubernur petahana karena tidak ada pilkada yang digelar tahun 2022.

Jabatan Gubernur DKI Jakarta untuk sementara akan diisi pelaksana tugas.

Anies baru bisa kembali mencalonkan diri pada 2024, saat pilkada serentak termasuk di DKI digelar berbarengan dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.

Taufik menilai, jika tak maju sebagai capres, Anies berpeluang untuk kembali diusung Gerindra sebagai cagub DKI 2024.

"Pak Anies masih mungkin berpeluang dong," kata Taufik dikutip Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

b. Ahmad Riza Patria

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ist)

Ahmad Riza Patria saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 2020.

Ia menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri lantaran maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Ahmad Riza Patria adalah seorang kader Gerindra dan menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

Sebelum menjadi Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjadi anggota DPR RI dari Gerindra selama dua periode yakni 2014–2019 dan 2019–2024.

Menurut M Taufik, Anies juga mempunyai nilai plus karena sudah mempunyai pengalaman memimpin ibu kota.

"Pak Wagub (Riza Patria) udah pernah jadi wagub," kata Taufik.

c. Airin Rachmi Diany

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (23/11/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Nama lain yang muncul sebagai kandidat cagub DKI Jakarta adalah Airin Rachmi Diany.

Airin pernah menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011 hingga 20 April 2021.

Meski demikian, Airin bukanlah kader dari Gerindra, melainkan Golkar.

M Taufik menilai, Airin mempunyai modal karena dinilai berhasil memimpin Tangerang Selatan yang merupakan salah satu wilayah penyangga ibu kota.

"Airin mimpin Tangsel berhasil menurut saya," kata Taufik.

d. Bahlil Lahadalia

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (TRIBUNNEWS/LITA FEBRIANI)

Nama terakhir yang diproyeksikan Taufik menjadi cagub DKI yakni Bahlil Lahadalia.

Saat ini, Bahlil Lahadalia menjabat sebagai Menteri Investasi dalam Kabinet Indonesia Maju II.

Sebelum menjadi menteri, Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019.

Di dunia politik, Bahlil Lahadalia pernah bergabung sebagai kader Partai Golkar. Namun ia sudah keluar dari partai tersebut pada 2009.

Taufik menilai, saat ini DKI Jakarta memerlukan sosok muda dan visioner. Sebab ke depannya Jakarta bukan lagi menjadi ibu kota negara.

2. PDIP

Selain Gerindra, PDIP juga mulai menggodok nama yang akan dicalonkan sebagai cagub DKI Jakarta.

Sayangnya, partai berlambang banteng itu baru mengungkap tiga kriteria pengganti Anies Baswedan yang akan diusung partai.

"Jadi bukan hanya sekedar muda, tapi kombinasi muda, berprestasi, dan punya kemampuan baik di tata pemerintahan," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, Senin (3/1/2022).

Gembong menyebut, kriteria itu sudah dimiliki oleh beberapa kader PDIP.

Para kader itu pun nantinya akan diseleksi kembali untuk selanjutnya diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

"PDIP sudah punya (calon gubernur DKI). Banyak kader yang bisa kami dorong untuk maju di Jakarta. Banyak kepala daerah muda-muda yang bisa kami majukan di Jakarta," ucapnya.

"Ada banyak hal yang akan dilakukan partai untuk verifikasi terhadap kader yang cocok untuk ditempatkan di Jakarta," sambungnya.

Ketika ditanya soal kans Menteri Sosial Tri Rismaharini maju sebagai Cagub DKI, Gembong enggan membahasnya.

Ia menyebut, keputusan soal sosok yang akan diusung PDIP dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang akan diumumkan oleh DPD PDIP DKI.

3. Golkar

Ahmed Zaki Iskandar. (istimewa)

Selain Gerindra dan PDIP, Golkar juga ikut 'meramaikan' bursa cagub DKI Jakarta.

Partai berlambang pohon beringin itu memilih Ahmed Zaki Iskandar menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Sekretaris DPD Golkar DKI, Basri Baco saat menanggapi munculnya nama Airin Rachmi Diany dalam bursa cagub DKI.

"Golkar DKI masih bulat akan mengusung atau mengajukan Ketua DPD Golkar DKI yang saat ini Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar," ucap Baco, Selasa (4/1/2022).

"Ini sudah bulat dan belum ada wacana lain. Kalau ada pihak lain yang mau mengajukan siapa saja, ya bebas saja," sambungnya menjelaskan.

Ahmed Zaki Iskandar saat ini menjabat sebagai Bupati Tangerang 2 periode yakni 2013-2018 dan 2018-2023.

Sebelum menjadi bupati, Zaki pernah menjadi Anggota DPR RI Fraksi Golkar periode 2009-2013.

4. Partai NasDem

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni saat kunjungan kerja spesifik Komisi III DPR RI ke Kapolda DI Yogyakarta, Kamis (30/9/2021). (Ist)

Terakhir, ada Partai NasDem yang berencana mengusung Ahmad Sahroni sebagai cagub DKI ]pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Wilayah Jawa 1, Effendi Choirie mengatakan, Partai Nasdem bakal menunjuk Sahroni sebagai calon gubernur DKI Jakarta secara aklamasi.

"Namanya Ahmad Sahroni dan meskipun belum ada rapat resmi untuk membahas itu, tapi insya Allah semuanya aklamasi kalau dia mau maju menjadi gubernur DKI," kata Choirie dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Choirie menilai, Sahroni telah mengantongi berbagai syarat sehingga layak untuk dicalonkan sebagai nomor orang satu di Ibu Kota.

Pertama, Sahroni sudah memiliki partai, yakni Nasdem, yang menduduki 7 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Kedua, Sahroni telah memiliki pengalaman politik DPR selama dua periode.

Choirie melanjutkan, Sahroni juga memiliki pengalaman hidup yang panjang dari miskin hingga akhirnya sukses, serta mempunyai penampilan yang menarik.

Di Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang juga terkenal sebagai Crazy Rich Priok menjabat sebagai Bendahara Umum.

Ia juga merupakan anggota DPR RI dua periode sejak tahun 2014 dari daerah pemilihan DKI Jakarta III.

Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019–2024.

Pada November 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuknya sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Theresia Felisiani, Kompas.com/Ihsanuddin/Ardito Ramadhan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini