TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok-sosok potensial calon gubernur DKI mulai dimunculkan oleh sejumlah partai politik.
Setelah PDIP dan Gerindra, kini giliran Golkar yang buka suara.
Partai berlambang pohon beringin ini lebih memilih Ahmed Zaki jadi calon Gubernur DKI.
Alhasil suhu politik pun kian memanas meski Pilgub DKI baru digelar pada 2024 mendatang.
Golkar Skenariokan Duet Anies-Zaki di Pilkada DKI 2024
Sekretaris DPD Golkar DKI Basri Baco menyebut, pihaknya tengah menyusun berbagai skenario untuk mengusung sosok Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024.
Jika Anies Baswedan yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI tak lagi mencalonkan diri, maka Ketua DPD Golkar DKI ini akan didorong sebagai calon gubernur (Cagub) DKI.
"Ketua Golkar DKI ini menurut hemat kami paling pas untuk menggantikan pak Anies dengan asumsi pak Anies maju Pilpres," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Nasib Maling Kotak Amal di Bogor, Pasrah Rambut Dipotong dan Diikat di Pohon Mangga
Namun, bila Anies ternyata kembali mencalonkan diri sebagai Cagub DKI, maka Zaki akan bertukar posisi sebagai calon wakil dari Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Kalau Pak Anies tidak maju Pilpres dan maju lagi di Pilgub DKI. Kami juga harap pak Anies bisa tandem atau satu paket dengan Ahmed Zaki Iskandar," ujarnya.
"Itu harapan kami dan kami akan berjuang mati-matian mewujudkan itu," sambungnya.
Untuk mewujudkan skenario itu, kata Baco, Golkar kini tengah menyusun program kerja untuk menyosialisasikan Bupati Tangerang itu kepada warga Jakarta.
Dengan demikian, diharapkan Zaki bisa mengimbangi elektabilitas Anies dan menyaingi popularitas Cagub DKI lainnya.
"Kami yakin beliau bisa diterima rakyat Jakarta. Karena apa? Secara kapasitas beliau paham kondisi Jakarta," kata Baco.