TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menyebut 2.053 sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA, baik sekolah negeri maupun swasta di wilayah Jakarta Selatan telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen, Senin (3/1/2022).
"Sebanyak 2.053 sekolah di Jakarta Selatan yang sudah melaksanakan PTM, negeri dan swasta," kata Munjirin saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
Munjirin meminta seluruh sekolah yang melaksanakan PTM menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat kepada siswa dan tenaga pendidik.
"Monitoring saya lakukan untuk memastikan pihak sekolah menerapkan prokes," ujar mantan Camat Kebayoran Lama itu.
Pada hari pertama pelaksanaan PTM 100 persen, Senin (3/1/2022), Munjirin sempat meninjau SDN 01 Gunung, Kebayoran Baru.
Menurutnya, secara keseluruhan pihak sekolah sudah menerapkan prokes sesuai ketentuan yang berlaku.
"Dari awal siswa masuk dicek suhu tubuh, mencuci tangan, memakai masker serta penerapan tempat duduk di ruang kelas. Nyatanya semua berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Munjirin.
Sebelumnya, pada Senin (3/1/2022) lalu sebanyak 10.429 sekolah di DKI Jakarta sudah mulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas siswa 100 persen.
Hal tersebut diungkap oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022).
"Alhamdulillah PTM hari ini diberlakukan 100 persen di 10.429 sekolah atau sekitar 97,2 persen."
"Ini sesuai dengan SKB 4 Menteri, juga ketentuan dari dinas terkait."
"Memang kita ini sudah hampir dua tahun selama ini melakukan pembelajaran jarak jauh dan beberapa bulan terakhir kita melakukan PTM hanya di beberapa sekolah di wilayah DKI Jakarta."
"Mulai hari ini memberlakukan PTM 100 persen," ujar Ahmad Riza dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (5/1/2022).
Ahmad RIza mengaku bahwa keputusan melakukan pembukaan PTM ini bukan hal yang mudah.
Sebab, saat ini masih terjadi pandemi Covid-19 bahkan baru muncul varian baru Omicron.
Diperketat Bila Level 3 dan 4
Mengutip TribunJakarta.com, Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengonfirmasi bahwa Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan tetap melaksanakan PTM 100 persen meski kini pemerintah menerapkan PPKM Level 2 di wilayahnya.
Untuk wilayah Level 1 dan 2, kata taga, PTM ini masih sangat memungkinkan untuk digelar.
"Untuk Level 1 dan 2 masih dimungkinkan untuk menerapkan (PTM 100 persen)," kata Taga, Selasa (4/1/2022).
Keputusan ini, lanjut Taga, merujuk pada kebijakan yang diambil pemerintah pusat.
Pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 1 tahun 2022, disebutkan bahwa PTM mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Yakni Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudriatek), Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
Kendati demikian, kata Taga, aturan PTM 100 persen ini akan diperketat jika pemerintah menerapkan PPKM Level 3 atau 4 di wilayahnya.
Konsekuansinya, pihaknya akan memastikan bakal terus mengawasi dan mengevaluasi jalannya PTM 100 persen di ibu kota ini.
"Kami instruksikan setiap sekolah yang melaksanakan PTM untuk melaporkan setiap hari kondisi murid yang sakit, berapa yang hadir. Itu dimasukan semua ke dalam sistem," sambung Taga.
Pemantauan ini dilakukan guna mengantisipasi munculnya klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.(*)