TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Metro Tamansari memberlakukan micro lock down di wilayah RW 02 Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, setelah 36 warga terpapar Covid-19 dan satu diantarnya varian Omicron.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, pihaknya menerapkan pembatasan mobilitas di wilayah tersebut sejak Sabtu (8/1/2022).
Kemudian pada hari sebelumnya, aparat kepolisian bersama Puskesmas melakukan tracing dan testing.
"Treatment juga sudah kami lakukan, terus di sana saat ini berlakukan mikro lockdown sesuai perkembangan situasi," tegas dia, Senin (10/1/2022).
Dalam penerapan micro lockdown itu, Kombes Pol Ady menerjunkan beberapa anggotanya untuk mengawasi agar tidak ada yang masuk.
Sebab, jika tidak diawasi maka banyak warga yang lalu lalang di sana dan pastinya dapat menyebarkan Covid-19 khususnya varian Omicron.
Baca juga: Kabar Terkini Kasus Omicron di Indonesia Jadi 414 Orang, Mayoritas Asal Turki dan Arab Saudi
"Kami sudah pertebal personil untuk bantu warga agar mobilitas bisa terjaga, ini demi memutus penularan Covid-19, Satgas bersama Polsek sudah action," ujar dia.
Ady mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Kelurahan Tamansari untuk taat dan patuh dengan prokes khususnya memakai masker.
Baca juga: Cegah Meluasnya Omicron, Jepang Perpanjang Larangan Masuk Orang Asing & Perkuat UU Penyakit Menular
Karena penggunaan masker itu modal utama untuk mencegah penularan maupaun tertular Covid-19.
"Dukungan warga agar membantu polri dan Satgas dalam pembatasan mobilitas demi memutus penyebaran Covid-19," tuturnya.
Sebelumnya, 36 warga Kelurahan Krukut, ada tiga anak yang masih pelajar SMP terpapar Covid-19 dan empat orang petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU).
Baca juga: Kasus Omicron Terus Bertambah, Masyarakat Diminta Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Mereka sudah dibawa ke Rumah Sakit Darudat Covid-19 - RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (7/1/2022) kemarin.
Riswanto Ketua RW 02, Kelurahan Krukut mengatakan, seluruh warga berjumlah 36 orang itu positif Covid-19 setelah swab antigen.
Tapi untuk hasil swab PCR nya baru keluar pada Senin (10/1/2022) mendatang.
"Mereka swab antigen positif semua, tapi di swab PCR belum tentu positif atau terpapar varian Omicron," ujar dia, Sabtu (8/1/2022).
Warga Akan Swab Massal
Sebanyak 50 warga Krukut, Tamansari, Jakarta Barat akan menjalani uji swab antigen massal, dampak dari adanya satu warga suspect Covid-19 varian Omicron.
Lurah Krukut Ilham Nurkarin mengatakan rencananya swab massal akan berlangsung di RW 02 pada Senin (10/1/2022) pukul 09.00 WIB.
Swab massal akan dilakukan oleh petugas gabungan mulai dari Puskesmas Kecamatan Tamansari, Polsek Metro Tamansari, dan Koramil Tamansari.
"Kami upayakan semaksimal mungkin kalau lihat perkembangan kemarin setengah hari bisa 50 warga terjangkau," ujar Ilham dihubungi Minggu (9/1/2022).
Ilham mengakui sempat ada penolakan dari warga saat melakukan swab-swab massal sebelumnya.
Warga khawatir apabila positif harus diisolasi di RS Wisma Atlet.
Ketakutan dan kekhawatiran warga yang menjadi kesulitan petugas dalam mentracing klaster Covid-19 di RW 02 Krukut.
Sebab, setiap warga yang dinyatakan positif Covid-19 akan diisolasi terpusat di rumah sakit atau Wisma Atlet.
"Bujuk warga swab ke RS Wisma Atlet butuh efort lumayan, maka kami lakukan pendekatan humanis," jelasnya.
Minimal kata Ilham, satu orang dari satu keluarga harus jalani swab.
Swab akan dilakukan dua kali. Pertama swab antigen kemudian apabila hasil positif maka akan dipindahkan ke RS Wisma Atlet dan jalani PCR.
Hasil PCR baru keluar dua hari kemudian. Setelah itu baru diketahui varian Covid-19 yang menjangkit warga tersebut.
Laporan Reporter Miftahul Munir/Desy
Sumber: Warta Kota