TRIBUNNEWS.COM, PANCORAN MAS - Dua peristiwa tuai sorotan di Kota Depok, Jawa Barat.
Pertama soal akun Twitter resmi milik Pemerintah Kota Depok @pemkotdepok diretas.
Twitter Pemkot Depok jadi perbincangan hangat usai me-retweet sebuah unggahan dari akun @mca_62.
Pasalnya, unggahan tersebut berisi ajakan untuk mencari informasi dari keluarga Ipda M Yusmin Ohorella, yang disebut-sebut sebagai seorang penembak laskar FPI.
Kedua, Wali Kota Depok Mohammad Idris, meralat ucapannya menyoal enam warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron.
Viral Twitter Pemkot Depok Retweet Unggahan Cari Polisi Penembak Laskar FPI, Ini Kata Diskominfo
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok, Manto Jorghi, mengatakan, bahwa akun Twitter milik Pemerintah Kota Depok telah diretas.
“Sedang dihack mungkin ya. Kita cari tahu hacker itu siapa gitu lo, sedang kita cari tau siapa juga dan jelas adminnya yang mengelola apa medsos itu tidak pernah me-retweet masalah politik dan sebagainya enggak pernah, itu intinya itu,” kata Manto dikonfirmasi wartawan, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Awal Mula Pasar Tanah Abang Disebut Poco-poco hingga Tuai Reaksi dari Wagub dan DPRD DKI
Lebih lanjut, Manto menuturkan saat ini pihaknya telah menghapus retweet-an tersebut.
“Iya, kita amankan dulu yang punya kita oleh karena hitungan kan enggak bener, kita amankan dulu nah kita takedown dulu off dulu,” ungkapnya.
“Kita cari tahu masuk dari mana itu orang (terduga hacker) bisa me-retweet menggunakan akun pemkot itu lo,” timpalnya lagi.
Terakhir, Manto menegaskan bahwa bukan pihaknya yang me-retweet unggahan tersebut.
“Iya benar, begitu yang terjadi seperti itu. Saya juga baru tau dikonfirmasi pak wakil (Wakil Wali Kota Depok) juga,” pungkasnya.
Wali Kota Depok Klarifikasi Ucapan, Ternyata Warganya yang Terpapar Omicron Berjumlah 4 Orang
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, meralat ucapannya menyoal enam warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron.
“Perlu saya klarifikasi bahwa sebelumnya saya dapat informasi ada dua, ternyata yang dua informasi itu yang saya sampaikan juga pada saat apel dan ternyata kasus yang sama. Jadi sebenarnya ada empat kasus, bukan enam,” ujar Idris dikonfirmasi wartawan, Senin (10/1/2022).
Idris kembali merinci, satu kasus pertama diketahui bahwa yang bersangkutan ini baru pulang ke rumah setelah bepergian dari luar negeri.
“Yang satu kasus pertama ini pulang dari luar negeri tapi langsung diisolasi, tidak masuk ke Depok tapi memang beralamat di Depok,” kata Idris.
Baca juga: Dulu Heboh Anggaran Karangan Bunga Rp 1,1 Miliar, Kini Pemkot Bekasi yang Dibanjiri Karangan Bunga
Kemudian kasus kedua, Idris mengatakan yang bersangkutan terdeteksi terpapar Omicron di luar negeri.
“Memang dia sempat pulang cuti, lalu balik lagi ke tempat kerjanya (di luar negeri) dan dinyatakan terdeteksi di luar negeri,” bebernya.
Selanjutnya kasus ketiga, adalah warga yang baru pulang dari Jawa Timur dan kembali ke Kota Depok.
Terakhir atau kasus keempat, yang bersangkutan tertular dari kasus ketiga musabab masih sanak saudara.
Baca juga: 36 Warga Krukut Positif Covid-19, 4 RT Zona Merah, Micro Lockdown hingga 14 Hari
“Keempat ini adalah nenek dari kasus ketiga. Yang kasus ketiga ini memang pulang dari Jawa Timur naik kereta api dan terpapar Covid-19 dan dideteksi ternyata omicron, dan neneknya tertular dari cucunya.,” ungkap Idris.
“Dan keduanya sudah kembali ke tempat tinggalnya, di Depok ada rumahnya jadi disitu sempat isolasi tapi pulang sekarang sudah di Jakarta kembali dan sudah dinyatakan sembuh keduanya,” pungkasnya.
Warga Depok kena Omicron
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyebut ada enam warganya yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 varian Omicron.
Saat ini, mereka yang terpapar telah menjalani isolasi di Wisma Atlet, Jakarta, hingga di luar negeri.
“Sebelumnya ada dua tapi alhamdulillah sudah bisa langsung dikarantina, tidak pulang ke Depok karena yang bersangkutan dari luar negeri di karantina di Wisma Atlet,” kata Idris di konfirmasi wartawan, Senin (10/1/2022).
Lanjut Idris, dua orang lainnya yang terpapar baru saja bepergian dari negara Timur Tengah, dan baru pulang usai rekreasi keluarga di kawasan Puncak, Bogor.
“Dua lagi memang yang satu dari Timur Tengah luar negeri, tapi yang satu lagi ini bukan dari luar negeri bahkan ceritanya itu dia dari rekreasi keluarga ke Puncak, ke Cisarua,” jelasnya.
“Nah ini hati-hati juga dari sana pulang ada gejala itu ternyata sekeluarga."
"Sekeluarga alhamdulillah yang lain satu hari diswab lagi karena sudah vaksin, yang agak sedikit kena ini kakeknya dan bapaknya."
"Ini jadi perhatian kita,” timpalnya lagi.
Selanjutnya, dua orang lagi yang terpapar berasal dari daerah Bojongsari, namun berdasarkan KTP nya tinggal di daerah Jakarta.
“Dua lagi informasinya tinggal di Bojongsari, tetapi ketika dilihat KTP nya Jakarta."
"Tapi terdaftarnya tetap di Bojongsari,” ungkapnya.
Baca juga: Warga Karawang Positif Covid-19 Varian Omicron, Kini Berada di RSD Rumah Susun Pasar Rumput Jakarta
Terakhir, Idris mengatakan mereka yang terpapar sudah menjalani isolasi di luar Kota Depok, sesuai dengan instruksi dari Kementerian.
Dengan sebelumnya (total) ada lima atau enam gitu, yang di Jakarta saya belum ada keterangan persis,” pungkasnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)