TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kesehatan Militer.
Ia resmi menjabat Guru Besar Tidak Tetap Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan RI.
Pengukuhan dilakukan oleh Rektor Unhan RI, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian, dalam Sidang Senat Terbuka di Aula Merah Putih, Kompleks Universitas Pertahanan, kawasan IPSC, Bogor, Rabu (12/1/2022) pagi.
Acara itu turut dihadiri Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Atas nama seluruh civitas akademica, saya ucapkan selamat kepada Letnan Jenderal TNI (Purn) Profesor Dr. dr Terawan Agus Putranto, atas pencapaian pretasi akademik yang membanggakan," kata Amarulla Octavian.
Amarulla mengatakan, Terawan mendapat rekomendasi dari sejumlah profesor dari dalam negeri dan luar negeri untuk mendapatkan gelar profesor kehormatan ini.
Dia menyebut Terawan sebagai sosok prajurit TNI yang memiliki kompetensi, pengetahuan luas dan prestasi luar biasa selama berdinas militer.
Selain sering mendapatkan penghargaan internasional, Terawan beberapa kali terlibat operasi militer yang menjadi bekal penting ketika ditunjuk sebagai tim dokter kepresidenan. Dia juga sempat menjabat Kepala RSPAD Gatot Subroto periode 2015-2019.
Terawan juga pernah menjabat Ketua International Committee of Military Medicine (ICMM).
Amarulla Octavian menambahkan bahwa Sejarah dunia mencatat peran penting kesehatan militer dalam menghadapi berbagai situasi krisis termasuk pandemi seperti yang terjadi dua tahun terakhir.
Sementara itu, Terawan Agus Putranto membawakan Orasi Ilmiah yang berjudul 'Peran Kesehatan Militer Mendukung Ketahanan Kesehatan Nasional'.
Ia mengatakan, semakin majunya perkembangan ilmu dan teknologi membuat tantangan yang dihadapi Indonesia semakin kompleks.
Tantangan yang ada pada saat ini tidak cuma di bidang militer tapi juga pada bidang non militer, bahkan gabungan keduanya.
"Kesehatan militer merupakan bagian dari sistem pertahanan negara dalam menghadapi tantangan tersebut," jelas Terawan.