TRIBUNNEWS.COM, PANCORAN MAS - Polres Metro Depok terus menyelidiki kasus retweet akun Twitter Pemerintah Kota Depok terhadap unggahan yang berisi ajakan untuk mencari informasi keluaga penembak laskar FPI.
Update teranyar, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, pihaknya telah memeriksa enam saksi dari Diskominfo Kota Depok atas kasus ini.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang. Jadi lima orang semacam pegawai harian lepas kayak adminnya gitu dan satu orang lainnya," jelas Yogen pada wartawan di Polrestro Depok, Pancoran Mas, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Wali Kota Ralat Jumlah Warga Depok yang Positif Omicron hingga Akun Twitter Pemkot Depok Diretas
Yogen mengatakan, pihaknya menerjunkan Unit Kriminal Khusus (krimsus) Polres Metro Depok untuk mengerjakan kasus ini.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan langsung ke sana. Kita tidak memanggil, jadi langsung ke sana penyidik krimsus," kata Yogen.
Lebih lanjut, Yogen berujar pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap staf Diskominfo yang lainnya.
"Nanti akan kita teruskan pemeriksaan kpd staf-stas Diskominfo terkait sampai ke atasnya. Kita upayakan untuk mengungkap kasus ini," ungkapnya.
Baca juga: Fakta Panti Pijat di Depok Digerebek Warga, Baru Beroperasi Seminggu, Gelap Gulita Setiap Ada Tamu
Terakhir, ia berujar pihaknya masih menyelidiki terkait keterangan dari Diskominfo Depok yang berdalih bahwa akun Twitternya telah diretas.
"Belum terbukti (soal diretas), tapi kita sementara masih mencari keterangan. Kemudian dari tim krimsusnya juga mencoba untuk membuktikan apakah itu diretas atau ada unsur kesengajaan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Viral Twitter Pemkot Depok Retweet Ajakan Mencari Penembak Laskar,