Selain itu terdapat dugaan apabila pelaku pengeroyokan bukanlah warga setempat.
Hal tersebut dikarenakan kejadian berada di kawasan JIEP dan terpisah dari kawasan permukiman warga.
"Warga saja enggak tahu kejadian dan yang tahu yamg keamanan pabrik dan orang yang tugas di pabrik seperti saya saja," jelas Kirun.
Kronologi
Masih dikutip dari Tribunnews, Ahsanul meluruskan kronologi meninggalnya korban saat menyetir seorang diri.
HM diketahui dikejar oleh sekelompok pemotor mulai dari wilayah Tebet, Jakarta Selatan hingga Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur.
"Dia nyetir sendiri dan diduga sempat menabrak pemotor di Tebet lalu dikejar sampe Cakung."
"Upaya pengehentian pun juga dilakukan oleh warga hanya saja dengan provokasi bahwa si sopir itu maling mobil," jelas Ahsanul.
Terkait peristiwa ini sebenarnya sempat viral di media sosial dan diunggah oleh salah satu akun Instagram, @updateinfojakarta.
Baca juga: Mulai Hari Ini Transjakarta Kembali Operasikan Rute S21 Ciputat-Tosari dengan 20 Unit Bus
Selama dikejar oleh sekelompok warga tersebut, HM diberondong klakson sambil diteriaki maling hingga akhirnya meninggal karena dikeroyok oleh sekelompok orang.
"Maling, maling, maling berhentiin nih, ini mobil maling. Maling woi, kejar,kejar!!," ujar seorang pria di dalam video yang diduga menjadi perekam.
Akibat peristiwa ini, sejumlah pelaku pengeroyokan sedang diburu untuk dimintai keterangan dan mengumpulkan informasi bagaimana peristiwa bermula.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fandi Permana)(Warta Kota/Junianto Hamonangan)