Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Co Founder Bike to Work Indonesia Toto Sugito menjelaskan kronologi tabrak lari yang menewaskan pesepeda bernama Erry Wijaya.
Peristiwa tabrak lari itu terjadi Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (27/1/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.
Toto mengatakan Erry memulai perjalanan bersepeda dari rumahnya di Jalan Masjid Al-Fajri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Baru jalan bersepeda, soalnya jam 05.00 pagi ya," kata Toto saat dihubungi, Kamis (27/1/2022).
Saat melintas di Jalan Raya Pasar Minggu, tepatnya di seberang dealer motor Sumber Mas, korban ditabrak dari belakang oleh pengendara motor.
Pengendara motor itu diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi. Toto pun menduga korban ditabrak hingga terpental.
"Sebetulnya sepeda itu disenggol kencang, karena sampai stangnya bengkok dan mungkin almarhum terpental. Terus mungkin kena aspal," ujar Toto.
Berdasarkan informasi yang diterima Toto, pesepeda korban tabrak lari itu diseruduk pemotor hingga mengalami gegar otak.
"Ada informasi (korban) gegar otak. Karena kalau lihat sepedanya yang rusak, stangnya itu pindah line dengan bannya, bengkok gitu. Bannya lurus tapi stangnya ke kenan," ungkap dia.
Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakata Selata AKP Sigit menjelaskan, korban sempat dilarikan ke RSUD Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur.
Namun nyawanya tak tertolong.
Peristiwa tabrak lari itu bermula ketika korban mengendarai sepeda dari arah Pasar Minggu menuju Pancoran di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Tepat di seberang dealer Sumber Mas, korban ditabrak sepeda motor dari belakang," ungkap Sigit.
Namun, Sigit mengaku belum mengetahui pelat nomor dan jenis sepeda motor yang menabrak korban.
"Pengendara motor melarikan diri. Jenis dan nomor polisi motor belum diketahui," ujar dia.