Pada kesempatan tersebut, Devi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang sudah diatur oleh pemerintah.
"Jangan lengah. Karena Covid-19 yang sekarang, varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya. Jangan makan bersama, hindari kerumunan, dan tetap hidup bersih dan sehat," sebutnya.
Ada Temuan Kasus Positif, Gedung DPRD Kota Depok Lockdown
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok lockdown untuk sementara waktu imbas adanya temuan kasus positif Covid-19.
Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Humas DPRD Kota Depok, Anjar, Kepada wartawan.
Ia mengatakan, penutupan Gedung DPRD Kota Depok berlangsung hingga tanggal 6 Februari 2022 mendatang.
“Iya benar (lockdown), mulai hari ini sampai tanggal 6 Februari 2022,” ujar Anjar lewat pesan singkatnya, Rabu (2/2/022).
Baca juga: Alasan Anies Belum Tarik Rem Darurat Meski Kasus Covid-19 Terus Merangkak Naik
Anjar mengatakan, lockdown ini dilakukan usai adanya seorang staf yang terpapar.
Lebih lanjut, ia menuturkan penyemprotan cairan disinfektan pun dilakukan secara menyeluruh di Gedung di DPRD Kota Depok.
“Penyemprotan disinfektan secara menyeluruh sudah dilakukan,” bebernya.
Terakhir, ia mengatakan tracing pun telah dilakukan dan bagi yang sempat melakukan kontak erat langsung dilakukan tes swab PCR.
“Swab PCR bagi kontak erat, sementara ini yang terpapar satu orang ya. Sementara tutup total sampai ada arahan lanjut dari pimpinan,” pungkasnya
Covid-19 di Depok Terus Meninggi
Sebelumnya diberitakan, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Depok terus meninggi. Mengutip data harian dari Dinas Kesehatan Kota Depok, per hari Selasa (1/2/2022) kemarin, ada penambahan kasus harian sebanyak 1.083 kasus.