TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serukan perang melawan pandemi Covid-19.
Seruan ini disampaikan Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi gerai vaksinasi Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/1/2022).
Dalam kunjungannya itu, Budi didampingi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit dan Ketua BNPB Letjen TNI Suharyanto hadir ke Bekasi dalam rangka percepatan vaksinasi.
Sebelumnya Kota Bekasi jadi sorotan karena kasus Omicron sudah hampir menyusul puncak gelombang kedua Covid-19 varian delta yang terjadi Juli 2021 lalu.
Presiden Jokowi juga menyoroti vaksinasi lansia di Kota Patriot masih sedikit.
Dari Bekasi, Menkes Budi Gunadi Serukan Perang Melawan Covid-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serukan perang melawan pandemi Covid-19.
Seruan ini disampaikan Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi gerai vaksinasi Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/1/2022).
Budi mengatakan, situasi pandemi Covid-19 tak ubahnya perang fisik, di mana sudah ada korban jiwa berjatuhan.
Tetapi meski begitu, Indonesia merupakan negara yang kuat dan sudah berpengalaman dalam menghadapi perang.
"Kita masih berperang, tetapi saya percaya Indonesia sudah berapa kali perang selalu menang. Yang penting kita mau kompak bekerjasama, kita memanfaatkan konsep pertahanan semesta," kata Budi di Bekasi.
Perang Lawan Covid-19 dengan Senjata Pakai Masker dan Cepat Vaksin
Menurut Budi, perang melawan Covid-19 sangat perlu peran serta masyarakat tak terkecuali.
Baik lansia, anak muda, serta elemen masyarakat lain.
"Di mana rakyat yang paling berperan menentukan apakah kita menang atau tidak," jelas dia.
Indonesia bisa menang melawan pandemi Covid-19 asal rakyat selalu mendukung, baik itu menjaga protokol kesehatan (prokes) serta percepatan vaksinasi.
Baca juga: Ribuan Ikan Mati Mendadak, Benarkan Sungai Cikaniki Bogor Tercemar Sianida, dari Mana Sumbernya ?
"Jadi, teman-teman tolong sampaikan apakah kita bisa mengatasi perang menghadapi pandemi ini? Bisa. Tetapi bukan di kita kekuatannya, kekuatannya ada di rakyat semua, ada di masyarakat semua, ada di teman-teman semua," ucapnya.
"Senjatanya apa? Bukan pistol, bukan bom, bukan, senjatanya adalah pakai masker dan cepat divaksin, semoga pandemi ini cepat berlalu," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi memprediksi sebaran kasus akan terus meningkat di tengah ancaman varian Omicron.
Bahkan saat ini, jumlah kasus varian Omicron saat ini sudah melampaui puncak gelombang kedua varian delta yang terjadi Juli 2021 lalu.
"Saya minta tolong teman-teman sampaikan ke masyarakat enggak usah panik, karena kasus akan naik tinggi dan akan kemungkinan besar lebih tinggi dari Delta," terang dia.
Menkes Budi Gunadi: Kasus Omicron di Bekasi Hampir Lampaui Puncak Gelombang Kedua
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Kota Bekasi saat ini merupakan wilayah dengan kasus Omicron cukup tinggi di Indonesia.
Budi melanjutkan kasus Omicron saat ini paling banyak dijumpai di dua provinsi yakni, DKI Jakarta dan Bali.
"Di DKI sendiri ada dua kabupaten/kota sekitarnya yang sudah naik juga, yaitu, Tangerang Selatan dan Depok, sudah lebih tinggi dari puncaknya Delta yang kemarin di bulan Juli," kata Budi di Bekasi, Selasa (8/2/2022).
Hari ini, dia bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit dan Ketua BNPB Letjen TNI Suharyanto hadir ke Bekasi dalam rangka percepatan vaksinasi.
Kasus Omicron di Kota Bekasi, lanjut dia, sudah hampir menyusul puncak gelombanga kedua Covid-19 varian delta yang terjadi Juli 2021 lalu.
"Bekasi bagaimana, Bekasi naiknya juga tinggi, hampir menyusul puncak di bulan Juli, itu sebabnya kami datang (ke Bekasi) karena mesti hati-hati," jelasnya.
Budi mengungkap, terdapat hal baik dari serangan Omicron yang terjadi secara sporadis ini, yaitu tingkat kematian yang lebih rendah dibanding gelombang kedua Covid-19 2021 lalu.
"Hal baiknya adalah Omicron ini yang dirawat dan yang wafat lebih rendah, jauh lebih rendah dibandingkan Delta, kalau kasusnya lebih tinggi, yang wafat dan masuk rumah sakit lebih rendah," terang dia.
Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak panik menghadapi gempuran varian Omicron.
"Saya minta tolong teman-teman sampaikan ke masyarakat enggak usah panik, karena kasus akan naik tinggi dan akan kemungkinan besar lebih tinggi dari Delta," terang dia.
Hanya saja, tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) serta melakukan percepatan vaksinasi baik untuk seluruh kategori sasaran.
"Pertama, disiplin memakai masker, disiplin prokes itu penting, tolong disebarkan ke masyarakat bahwa jangan kendor untuk memakai masker kedua, vaksinasi mesti dipercepat," tegasnya.
Penyebaran Omicron Meningkat, Kapolri Imbau Lansia di Bekasi Segera Vaksinasi Covid-19 Booster
Polri menggelar vaksinasi massal bertajuk Vaksin Presisi di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa (8/2/2022).
Kegiatan vaksinasi ini dihadiri Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Listyo mengatakan, Vaksin Presisi di Kota Bekasi diharapkan dapat membantu mempercepat capaian vaksin dengan total sasaran sebanyak 3000 orang.
"Di titik wilayah Bekasi di GOR Patriot dengan target hari ini diharapkan bisa 3000 vaksinasi," kata Listyo di Bekasi.
Selain di Bekasi, kegiatan serupa juga digelar di 34 Polda se-Indonesia secara serentak.
Dengan begitu, target dalam satu hari pelaksanaan sebanyak satu juta dosis.
"Kenapa kita lakukan karena saat ini varian Omicron terus meningkat, sehingga kebijakan pemerintah yang harus dilakukan adalah bagimana akselerasi vaksinasi betul-betul bisa di optimalkan," jelas dia.
Vaksin Presisi yang berlangsung satu hari ini difokuskan terhadap sasaran lansia serta masyarakat umum atau booster dosis ketiga.
"Bagi yang belum vaksin, segera vaksin. Bagi yang sudah vaksin dua kali dan kemudian sudah mendekati masa enam bulan tentunya perlu diberikan vaksin dosis ketiga, khususnya saudara-saudara kita yang berusia lansia, anak-anak dan juga remaja," kata Listyo.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Mematuhi protokol kesehatan, bagi rekan-rekan yang melaksanakan kegiatan aktivitas, khususnya di dunia usaha patuhi diketentuan PPKM Level 3," jelas dia.
Covid-19 Merebak, Kapolri Sarankan Masyarakat Gunakan Masker Dua Lapis saat Beraktivitas
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyarankan masyarakat untuk dapat menggunakan masker dua lapis saat beraktivitas ditengah ancaman lonjakan kasus Covid-19 saat ini.
"Saya sarankan bila diperlukan di wilayah-wilayah yang memang tempat interaksi kerumunan tinggi, bila perlu gunakan masker doble, supaya kita yakin masyarakat terutama yang melakukan aktivitas betul-betul bisa terjaga," kata Listyo Sigit Prabowo, Selasa (8/2/2022).
Di samping memperketat protokol kesehatan salah satunya yaitu menggunakan masker, Listyo juga menekankan kepada masyarakat untuk segera menjalani vaksinasi.
Ia pun juga mengingatkan agar masyarakat tak panik ditengah lonjakan kasus covid-19 ini.
"Utamanya masyarakat tidak usah panik, tidak usah kemudian terganggu, namun bagiamana kita meningkatkan kewaspadaan, melaksanakan vaksin bagi yang sudah waktunya," katanya.
Mantan Kabareskrim Polri itu mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi aturan yang ada, apalagi saat beberapa wilayah seperti Jabodetabek telah berubah status menjadi PPKM level III, oleh karena itu ia meminta para pelaku dunia usai dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
"Ini semua harus kita lakukan untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap berjalan namun disatu sisi masyarakat kita bisa kira jaga semaksimal mungkin agar varian omicron ini bisa kita kelola dengan baik," ucapnya. (
Presiden Jokowi Soroti Masih Rendahnya Capaian Vaksinasi Lansia di Kota Bekasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat koordinasi melalui video konferensi tentang penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, pada Senin (7/2/2022).
Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama sejumlah kepala daerah lain mengikuti rapat koordinasi tersebut.
Rapat digelar setelah pemerintah pusat menetapkan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di wilayah Jabodetabek dan beberapa kota lainnya menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Puncak Varian Omicron Bisa 300 Ribu Sehari, Kasus Covid-19 di Tangerang-Bekasi Lampaui Puncak Delta
Tri mengatakan, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada kepala daerah tentang dua langkah strategis dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19 kali ini.
Kedua arahan tersebut yakni percepatan vaksinasi Covid-19 di semua daerah dan imbauan kepada penerapan protokol kesehatan untuk warga masyarakat.
Tri mengakui wilayah yang dipimpinnya menjadi salah satu yang disorot Presiden Jokowi lantaran rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 lansia, yakni di bawah 70 persen.
"Beliau (presiden) memberikan perhatian khusus kepada Kota Bekasi karena berdasarkan faskes itu kita baru 58 persen, tapi kalo berdasarkan KTP kita sudah di atas 79 persen," kata Tri di Kantor Pemkot Bekasi.
Baca juga: KPK Dalami Perintah Rahmat Effendi Potong Uang dari ASN Pemkot Bekasi
Sementara, untuk penerapan prokes Covid-19 di masyarakat, lanjut Tri, pihaknya bakal meningkat pengawasan penerapan aturan tersebut di tempat-tempat umum serta melarang kegiatan yang mengundang kerumunan sesuai arahan presiden.
"Terutama minimal adalah menggunakan masker. Saya kira itu arahan yang disampaikan beliau (presiden)," katanya.
Dia meminta masyarakat tetap tenang, tidak perlu panik melihat situasi lonjakan kasus yang sporadis tetapi tetap waspada.
"Yang penting kita waspada walaupun kenaikannya eksponensial tetapi kan tingkat fatalitasnya rendah, jadi engga perlu panik tetap tenang dan tetapi waspada," tegas dia. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/wartakotalive.com)