Budhi menjelaskan, sebelum peristiwa penusukan tersebut korban sempat menginap di rumah teman perempuannya itu.
"Kebetulan korban ini sebelum kejadian menginap di rumah temannya, dan kami sudah melakukan pemeriksaan beserta kakaknya dan beberapa saksi lain yang berada atau pun memberikan informasi kepada kami," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.
"Yang jelas mereka (Vicky dan Hilda) kenal, dan mereka memang berteman. Tapi hubungan sejauh mana, tentunya akan kami dalami dalam proses pemeriksaan," tambahnya.
Ibu Hilda, Umi (54), mengatakan bahwa sepeda motor yang digunakan Vicky hilang setelah peristiwa penusukan.
Selain kendaraan, Umi menyebut korban juga kehilangan tas berisi sejumlah uang yang hendak digunakan untuk membeli motor bekas.
"Dia sempat bilang mau beli motor bekas, katanya mau COD-an. Dia sudah lihat-lihat di internet, sudah scroll-scroll gitu," ungkap Umi.
Ponsel korban juga dibawa kabur oleh terduga pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
"Sempat coba ditelepon, tapi udah nggak nyambung lagi," tutur Umi.
Umi mengatakan, korban sempat berkunjung ke rumahnya pada Rabu (9/2/2022) malam.
"(Korban) memang hampir setiap hari ke sini, semalam juga ke sini dia sama anak saya," kata Umi.
Menurut Umi, korban memang sering berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan sang anak bernama Hilda (28) dan teman-teman lainnya.
Umi mengungkapkan, korban bekerja sebagai koki di salah satu restoran di Puri Kembangan, Jakarta Barat.
"Kalau di sini juga enggak bisa diam kalau lihat bahan-bahan makanan. Ya namaya juga koki ya," ujar dia.
Korban diketahui pulang dari kediaman Umi sekitar pukul 03.30 WIB.