TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Ibu Kota sudah mencapai angka 60 persen.
"Jadi terkait update BOR itu terpasang 6.335 terpakai 3.828 sudah mencapai 60 persen," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza dalam video conference dikutip, Jumat (11/2/2022).
Untuk ketersediaan ICU, kata dia, saat ini sudah diatas angka 40 persen dari total 864 tempat tidur.
"ICU dari terpasang 864 sudah terpakai 376 sudah 44 persen," tambah dia.
Baca juga: Polisi Ungkap Peran 4 Anggota Gangster yang Keroyok Remaja Pencari Kucing di Bekasi hingga Tewas
Baca juga: Rekor Tertinggi di Kota Bekasi, 3.019 Kasus Baru Dalam Sehari, Ada 7 Kasus Kematian Termasuk Balita
Sebagai informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat per Kamis (10/2) jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 5.620 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 86.901 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia pada keterangan tertulisnya yang dikutip, Jumat (11/2/2022).
Dinkes DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 53.535 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 43.363 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 11.090 positif dan 32.273 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 76.321 orang dites, dengan hasil 5.735 positif dan 70.586 negatif.
Baca juga: 25 RT Zona Merah, Pemkot Jakbar Terapkan Micro Lockdown dan Penyemprotan Disinfektan
Baca juga: 1.140 Warga Sunter Agung dan 55 Warga di Pondok Bambu Tertular Covid-19, PMI Disinfektan Permukiman
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 929.100 dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen, dan total 13.911 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1 persen.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 375.146 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 833.653 per sejuta penduduk," tambahnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 24,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ariza Ungkap Ruang Rawat dan ICU Pasien Covid-19 di DKI Mulai Mengkhawatirkan,