News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Prediksi Epidemiolog, Menteri dan Kepala Daerah Soal Covid-19 di DKI dan Jabar Segera Melandai

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DKI Jakarta di prediksi segera melewati puncak gelombang ketiga covid-19.

Hal ini diungkap oleh Epidemiolog, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Meski begitu, mereka tetap meminta warga disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Termasuk juga segera melakukan vaksin booster.

Berikut prediksi penyebaran covid-19 di ibu kota dan Jawa Barat dalam beberapa pekan kedepan versi epidemiolog, menteri dan kepala daerah.

Ilustrasi virus corona 12 (Freepik)

Kabar Baik, Epidemiolog Sebut DKI Jakarta Sudah Lewati Puncak Gelombang 3 Covid-19

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai, DKI Jakarta sudah melewati puncak gelombang ketiga Covid-19.

Hal diungkapkan Pandu berdasarkan tren penurunan kasus aktif dan penambahan kasus harian dalam beberapa hari terakhir ini.

"Ini kabar baik bagi penduduk Jakarta, data mengindikasikan sudah melewati puncak lonjakan Omicron," ucapnya, Senin (14/2/2022).

Ia pun berharap, tren penurunan kasus Omicron di DKI Jakarta bisa terus berlanjullt.

Walau demikian, ia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Muncul Baliho Anies Baswedan For Presiden 2024 di Dekat Gerbang Tol Bekasi Timur

Pandu juga menyarankan agar masyarakat segera disuntik vaksin dosis ketiga atau booster untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19.

"Harapannya akan terus turun pada minggu-minggu mendatang. Pertahankan kondisi ini dengan tetap jaga prokes dan melengkapi vaksinasi sampai suntikan ke 3," ujarnya.

Sebagai informasi, angka kasus aktif Covid-19 mulai mengalami tren penurunan.

Bahkan, kasus aktif sudah turun 13.399 kasus dalam tiga hari terakhir ini.

Rinciannya, kasus aktif turun 5.311 pada Jumat (11/2/2022) kemarin menjadi 81.590 kasus.

Kemudian, pada Sabtu (12/2/2022) kasus kembali turun jadi 3.167 kasus dan terakhir Minggu (13/2/2022) ada penurunan 4.021 kasus.

Dengan penurunan ini, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta kini berada di angka 73.502.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), dr.Pandu Riono pada webinar yang diselenggarakan ILUNI UI, Rabu (27/1/2021) (Screenshot)

Dalam keterangan tertulis, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Dwi Oktavia meminta masyarakat tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," ucapnya dikutip TribunJakarta.com, Senin (14/2/2022).

"Upaya 3T juga terus kami digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya menjelaskan.

Sebagai informasi, capaian vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta untuk dosis pertama sudah mencapai 120,6 persen atau 12.162.214 orang.

Rinciannya, sebanyak 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen lainnya warga KTP non DKI.

Kemudian, total dosis kedua sudah mencapai 10.108.332 atau 100,2 persen dengan proporsi 73 persen warga Jakarta dan 27 persen warga KTP non DKI.

"Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 994.010 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 16.215 orang," ujarnya.

Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona ((Shutterstock/Petovarga))

Menteri Kesehatan Prediksi Pekan Ini Jakarta Alami Puncak Kasus Omicron, Setelah Itu Bakal Melandai

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi pekan ini DKI Jakarta bakal menghadapi puncak gelombang Covid-19 varian Omicron.

Namun, setelah berada di puncak, maka kasus Covid-19 perlahan akan mulai turun.

"DKI Jakarta kemungkinan besar kami mengamati bahwa minggu ini akan sampai puncaknya, dan akan mulai bergerak turun," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (14/2/2022).

Meski demikian, angka perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) akan berhenti pada level 40-50 persen, jika dibandingkan dengan puncak Delta.

Baca juga: Polemik Formula E Tak Pernah Habis, Kali Ini Soal Penjualan Tiket Tapi Sirkuit Belum Ada

Mantan Dirut Bank Mandiri ini menuturkan, ada enam provinsi yang sudah melampaui kasus Delta, dan 37 kabupaten/kota yang juga sudah melampaui puncak Delta.

Enam provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua.

"Semua provinsi yang sudah melampaui puncak Delta kasusnya, itu rumah sakitnya sekitar 30 persenan dari puncak delta. Ada dua yang agak tinggi, yaitu Jakarta dan Bali," terang Budi.

Setelah Banten, Jabar, dan Bali mendekati puncak, papar Budi, maka lonjakan kasus Covid-19 bergeser ke provinsi-provinsi seperti Jawa timur, Jawa tengah, Jogja, dan di luar Jawa.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Bekasi, Selasa (8/2/2022) (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Update Covid-19 DKI Jakarta Senin (14/2/2022): 53 Orang Meninggal Dunia

Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat dari hari ke hari, hari ini saja ada penambahan 36.501 kasus, Rabu (9/2/2022).

DKI Jakarta jadi provinsi dengan temuan kasus terbanyak hari ini dengan penambahan 10.275 kasus.

Sedangkan, Jawa Barat di peringkat kedua dengan 8.333 kasus baru dan Banten menyusul di peringkat ketiga dengan 4.006 kasus.

Dengan penambahan ini, jumlah kasus Covid-19 di ibu kota sejak awal pandemi sudah menembus angka 1.073.483.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 90,9 persen atau 975.770 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.

Sedangkan, total pasien yang meninggal ada 14.083 dengan tingkat kematian 1,3 persen.

Angka kematian ini naik 53 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

Baca juga: Covid-19 di Depok: Balita dan Bayi Tertular, 27 Warga Meninggal, Layanan Ambulans Digencarkan

Baca juga: 1.140 Warga Sunter Agung dan 55 Warga di Pondok Bambu Tertular Covid-19, PMI Disinfektan Permukiman

Setelah dalam tiga hari terakhir alami tren penurunan, kasus aktif Covid-19 hari ini juga meningkat signifikan.

Kasus aktif hari ini naik 10.126 menjadi 83.628 kasus.

Adapun persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir berada di kisaran 22,2 persen.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan ambang batas yang sudah ditentukan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu tak lebih dari 5 persen.

Covid-19 di Jawa Barat Diprediksi Melandai 2 Pekan Kedepan, Ridwan Kamil: 80% Kasusnya di Bodebek

Penyebaran virus Covid-19 varian Omicron yang tengah tinggi di Jawa Barat, diprediksi akan mulai melandai pada dua pekan mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat menghadiri acara peletakan batu pertama atau groundbreaking ceremony proyek pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas, Kota Depok.

Dalam sambutannya di acara tersebut, Pemimpin Jabar Juara ini mengatakan bahwa fatalitas varian Omicron tidak setinggi fatalitas varian delta.

“Dari hasil kita rapat kita dengan Kemenkes, kalau Delta itu daya bahayanya 13 kali lebih tinggi dari flu biasa. Kalau Omicron itu hanya 1,3 kali lebih bahaya, jadi sudah makin turun daya bahayanya,” kata pria yang karib disapa Kang Emil itu di lokasi, Senin (14/2/2022).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam.)

Meski demikian, varian Omicron ini memiliki daya tular yang sangat tinggi.

“Itulah kenapa di Depok sekarang kasus hariannya masih tinggi. Saya minta waspada sudah kasus aktif 25 ribuan kasus sakit, karena memang kalau Jawa Barat 80 persen kasusnya ada di Bodebek karena nempel ke Jakarta,” imbuhnya.

“Jadi memang dan harusnya dalam hitungan dua Minggu insya Allah mudah-mudahan kasus sudah mulai turun dan seterusnya mudah mudahan kita bisa menjadi normal lagi,” pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini