Ia pun tidak mengetahui bahwa pria yang ditolongnya merupakan anggota Brimob.
Sarwono baru sadar pria tersebut anggota Polri dari WhatsApp Group Linmas di Kelurahan.
"Saya liat di HP. Emang waktu itu saya tidak sempet nanya gitu-gitu," kata Sarwono.
Sarwono mengatakan saat kejadian korban Aipda Edi Santoso itu memang tidak mengenakan pakaian dinas.
Sehingga ia tak tahu korban begal yang ia tolong itu merupakan anggota Polri atau anggota Brimob.
"Korban tidak pake baju dinas, kalo pake baju dinas saya langsung tolong, karena saya ga tahu dia seorang anggota. Pake jaket, celananya pake celana levis, pake sepatu, sepatunya kaya sepatu karet," katanya.
Baca juga: Bawa Poster Wadas Melawan, Pria Misterius Lempar Bom Molotov ke Pos Polantas Kolong Tol Jatiwarna
Sarwono mengatakan saat itu korban dalam posisi duduk di pinggir jalan.
Ia juga melihat banyak bercak darah di jalanann dan di punggung korban.
Korban kata Sarwono meminta pertolongan untuk dibawa ke Rumah Sakit.
"Nah, terus dia (RT) datang, pas dia datang, darahnya ngucur lagi tuh. Korban langsung nempel ditembok minta pertolongan, dia minta dibawa ke rumah sakit," katanya.
Gelapnya Jalan Raya Kranggan
Anggota Brimob bernama Edi Santoso menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2/2022).
Pantauan TribunJakarta.com di Jalan Raya Kranggan tepatnya di lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), sangat minim fasilitas lampu penerangan.
TKP begal yang menimpa anggota Brimob berada tepat depan pool kendaraan taksi.