TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi sedang mendalami motif mantan model majalah dewasa, Linda Astuti (35) alias Novi Amelia yang nekat mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai 8 Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022) pagi.
Diduga Novi nekat melakukan hal tersebut karena depresi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit, mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki perihal dugaan itu.
"Iya, kami melihat bahwa ada yang mengatakan dia depresi," kata Ridwan saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Saksi Mata Sempat Lihat Novi Amelia Termenung Sebelum Lompat dari Lantai 8 Apartemen Kalibata City
Ridwan juga sedang menyelidiki kemungkinan adanya penggunaan obat-obatan sebelum Novi bunuh diri.
"Ada yang mengatakan bahwa dia menggunakan beberapa obat-obatan terlarang. Itu semua kami masih melakukan penyelidikan untuk membuktikan sebab musabab sampai dia melakukan tindakan tersebut," jelas Ridwan.
Diketahui sebelumnya bahwa sekuriti apartemen sempat mencegah Novi Amelia untuk loncat dari atas apartemen.
Hal itu diketahui saat sekuriti apartemen sedang patroli subuh.
"Dari hasil keterangan saksi sekuriti yang kami ambil, kebetulan melakukan patroli. Kemudian dia melihat seseorang yang lagi duduk di luar tembok, list tembok samping jendela lantai delapan daripada apartemen tersebut," tutur Ridwan.
Kemudian sekuriti itu meneriaki Novi dari bawah tetapi mungkin tak mendengar teriakan peringatan tersebut.
Novi, lanjut Ridwan, lantas terjun dari tembok samping jendela apartemen lantai delapan Tower Raffles.
"Kemudian di waktu yang singkat, orang tersebut (Novi) menjatuhkan diri ke bawah, ke lantai dasar di depan parkiran," ujarnya.
Akhirnya, Novi tewas ketika jatuh di lantai parkiran apartemen.
Posisi korban jatuh tepat di depan sebuah klinik kecantikan di apartemen itu.
"Security dengan sigap ada yang naik, satu security pengecekan yang satunya melakukan pertolongan di tempat kejadian perkara (TKP)," ucap Ridwan.
Sebelumnya, Ridwan membenarkan bahwa LA (35), wanita yang tewas setelah melompat dari lantai delapan Tower Raffles Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, adalah Novi Amelia.
"LA alias daripada Novi Amelia yang sebelumnya dia sempat menjadi berstatus atau sempat menjadi model," ujar Ridwan, saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022) sore.
Hal itu diketahui mulai dari mengecek identitas yang ada pada diri korban hingga hasil pelaporan beberapa saksi.
Polisi juga mengonfirmasi ke pihak keluarga yang ada di Jakarta sampai di Sumatera Barat.
"Di situ kita mendapatkan bahwa korban bernama Linda Astuti atau LA," kata Ridwan.
Peristiwa diduga bunuh diri itu terjadi pada Rabu (16/2/2022) sekira pukul 05.00 WIB.
Novi pertama kali ditemukan oleh salah satu sekuriti Apartemen Kalibata City yang sedang melakukan patroli subuh.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah dalam keadaan tergeletak dengan luka di kepala bagian belakang dan paha.
"Korban perempuan. Dari informasi dan keterangan saksi korban bunuh diri, karena (sengaja) melompat," kata Kanit Reskrim Polsek Pancoran, AKP Abdullah.
Berdasarkan keterangan saksi, ujar Abdullah, korban bunuh diri dengan cara melompat lantaran diduga mengalami depresi.
Kendati demikian, hal itu masih didalami oleh penyidik.
"Iya mungkin depresi. Tapi ini masih perlu kita dalami lagi," ujarnya.
Kini, jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Abdullah menuturkan, keluarga korban sedang diupayakan untuk diberi tahu.
"Keluarga korban juga sedang kita upayakan kabari," ucap Abdullah.
Catatan redaksi:
Depresi bukanlah soal yang sepele. Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh. Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.