News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Kedelai Melambung, Pemkot Bekasi Sarankan Pedagang Tahu Tempe Kurangi Ukuran

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengrajin tempe di Kawasan Kampung Sawah, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1/2020). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi menyarankan kepada para perajin tahu dan tempe agar mengecilkan ukuran tahu dan tempe yang mereka jual demi menyiasati mahalnya harga kedelai saat ini.

"Saya sih berharap para pedagang terutama perajin tahu dan tempe ya jangan sampai mogok lah. Kareba kita berharap juga, ini kan kalau mogok mereka tidak punya kegiatan lainnya," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasu Tedy Hafni saat dikonfirmasi, Minggu (20/2/2022).

Terkait lonjakan harga kedelai yang belum kunjung mampu diredam pemerintah ini, para perajin tahu dan tempe mulai hari ini menggelar aksi mogok produksi secara massal, Senin (21/2/2022).

Tedy lebih menganjurkan agar para perajin mengurangi ukuran tempe dan tahu daripada melakukan mogok massal.

Baca juga: Jika Harga Kedelai Tetap Tinggi, Produsen Siap Naikkan Harga Tempe dan Tahu hingga 20 Persen

"Mungkin saja mereka sekarang bisa memodifikasi ukuran. Kalau saya sih enggak menyarankan untuk mengurangi yah, tapi yang jelas harus tetap berproduksi dengan maksimal dengan harga yang seperti itu dengan tidak mengurangi kualitas yang ada," katanya.

Baca juga: Harga Kedelai Tinggi, Perajin Tahu-Tempe di Bengkulu Pilih Kurangi Produksi

Ia mengungkapkan kenaikan harga kedelai terjadi tak hanya di Kota Bekasi saja, bahkan seluruh Indonesia lantaran hanya terdapat beberapa distributor saja yang mengimpor kedelai dari Amerika Serikat.

"Saya kira kalau harga kedelai itu hampir sama di setiap daerah. Karena kan yang menentukan harga dari Chicago, Amerika. Sehingga otomatis semua terdampak karena yang pengadaan bukan hanya Bekasi saja, bukan di Jawa Barat saja, tapi secara nasional ada distributornya, sehingga harga dunia yang mempengaruhi harga nasional juga," ungkap Tedy.

Laporan Reporter: Joko Supriyanto | Sumber: Warta Kota

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini