Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menjadi korban penyerangan sekelompok orang tak dikenal di sebuah restoran daerah Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022).
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, penyerangan pada Haris Pertama ini terjadi sekitar pukul 14.10 WIB.
Diketahui Haris dipukul dan dihajar orang tak dikenal saat ia tengah turun dari mobil.
Pelaku penganiayaan pun langsung kabur mengendarai sepeda motornya setelah menganiaya Haris.
Baca juga: Ketum DPP KNPI Haris Pertama Beberkan Kronologi Pengeroyokan Dirinya di Cikini
Berdasarkan foto yang diterima Tribunnews.com, terlihat Haris mengalami luka di bagian pelipis wajahnya.
Saat ini Haris masih menjalani penanganan medis di IGD RSCM Kencana.
Lantas siapakah Haris Pertama ini?
Berikut profil Haris Pertama yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
Baca juga: Ketum DPP KNPI Haris Pratama Beberkan Kronologi Dihajar Orang Tak Dikenal di Menteng
Profil Haris Pertama
Dilansir Tribun Timur, Haris Pertama adalah Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Pria yang lahir pada 6 Oktober 1983 ini menjabat sebagai Ketum DPP KNPI periode 2018-2021.
Jabatan Ketum DPP KNPI ini diperoleh Haris setelah ia mendapatkan suara terbanyak dalam Kongres XV KNPI.
Diketahui Haris sempat bersekolah di SDN Harapan Jaya III pada tahun 1995, kemudian menlanjutkannya di SMPN Cakung Jakarta Timur pada tahun 1998.
Baca juga: Polisi Benarkan Ketua Umum KNPI Haris Pertama Diserang Sekelompok Orang di Parkiran Restoran
Selanjutnya Haris melanjutkan sekolahnya di SMA Karya Pembangunan Nasional pada tahun 2002.
Untuk pendidikan tingginya Haris memilih untuk berkuliah di Universitas Islam Jakarta.
Kemudian mengambil pendidikan S2 di Prodi Kebijakan Publik Universitas Brawijaya.
Baca juga: Pelipis Berdarah, Ketua Umum KNPI Haris Pertama Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Cikini
Riwayat organisasi:
- Ketua Umum DPP KNPI periode 2018-2021
- Pendiri dan Ketum Garda NKRI 2007
- Kabid PTKP HMI Cabang Jakarta Timur periode 2006-2007
- Kabid PTKP HMI Komisariat UID periode 2004-2005
- Bendum HMI Komisariat UID periode 2003-2004
Baca juga: Ketua Umum KNPI Diserang Sekelompok Orang di Menteng, Polisi Sebut Penyerangan di Sebuah Restoran
Kronologi Pengeroyokan
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketum DPP KNPI Haris Pertama menderita luka-luka usai dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal siang tadi.
Kejadian itu terjadi pada Senin (21/2/2022) pada pukul 14.10 WIB.
Haris menuturkan bahwa kejadian itu terjadi di sebuah restoran di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Peristiwa pengeroyokan itu bermula sesat ia turun dari mobil di parkiran rumah makan Garuda Cikini, Jakarta Pusat sekira pukul 14.10 WIB.
Baca juga: KNPI Haris Pertama Apresiasi Polri Benar-benar Telah Menegakkan Hukum yang Seadil-adilnya
Baru menginjakkan kaki turun dari mobil, tiga orang menghampiri dan langsung membabi buta menghajarnya.
"Setelah turun dari mobil, saya dihajar dan dipukul oleh orang tidak dikenal lebih dari 3 orang," kata Haris dalam keterangannya yang dibagikan melalui pesan singkat, Senin (21/2/2022).
Haris mengatakan, ketiga pelaku itu menyerang dengan menggunakan batu dan benda tumpul lain.
Haris menduga kuat pelaku yang mengeroyoknya telah membuntuti sejak dari rumah sampai ke parkiran Restoran di Cikini.
Baca juga: Haris Pertama Lantik Angga Azkardha Jadi Ketua KNPI Sumbar Periode 2021-2024
Usai mengeroyok, lanjut Haris, ketiga pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Haris menderita luka di dahi akibat penyerangan itu.
Ia langsung dibawa ke IGD RSCM Kencana untuk mendapat perawatan medis.
"Kepala sobek dan harus dijahit dan ditangani oleh dokter spesialis di IGD RSCM Kencana," tandas dia.
Baca juga: Polisi Benarkan Ketua Umum KNPI Haris Pertama Diserang Sekelompok Orang di Parkiran Restoran
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Alvin Pratama membenarkan adanya insiden dugaan pengeroyokan tersebut.
Korban juga telah membuat laporan di Polsek Menteng.
"Iya, kita masih cek. Menurut korban kejadiannya di Restoran Garuda dan (korban) buat laporan," terang dia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fandi Permana/Wahyu Aji)(Tribun Timur/Edi Sumardi)