News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Formula E

Penggunaan Bambu pada Sirkuit Formula E Sempat Tuai Polemik, Kini Anggaran Bengkak Rp 10 Miliar

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat terus mengerjakan proyek pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). Progres pembangunan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer ini, kini sudah mencapai 52 persen. Warta Kota/YULIANTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan material bambu untuk lapisan bawah sirkuit Formula E beberapa waktu lalu sempat tuai polemik.

Ada pihak yang mengatakan penggunaan bambu maupun kayu itu menyalahi konsep Formula E yang digadang-gadang green race.

Di sisi lain, ada pihak yang menganggap itu merupakan hal wajar.

Penggunaan bambu dalam konstruksi jalan merupakan hal biasa.

Bahkan penggunaan bambu telah diaplikasikan dalam pembangunan beberapa ruas tol di Indonesia, seperti di Jalan Tol Semarang-Demak.

Baca juga: Sirkuit Mulai Pengaspalan, di KPK Pendemo Ruwatan Harap Dugaan Korupsi Formula E Naik Penyidikan

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sudah menjelaskan perihal penggunaan bambu tersebut.

Bambu digunakan sebagai lapisan bawah tanah yang berlumpur atau lunak.

Material bambu dipilih lantaran tahan terhadap air, sehingga dapat menahan beban konstruksi.

Kini terjadi pembengkakan anggaran hingga Rp 10 miliar

Terkuak Penyebab Anggaran Sirkuit Mendadak Bengkak Rp 10 Miliar

Anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak Rp 10 miliar.

Awalnya, nilai tender pembuatan trek yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini mencapai Rp50 miliar.

Namun, kemudian anggaran tersebut mendadak membengkak jadi Rp 60 miliar.

Hal ini diungkapkan Penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Ari Wibowo saat ditemui di kawasan Ancol.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini