Lama kelamaan, aksi coba-coba itu berkembang menjadi kebiasaan hingga kini.
DS pun tak segan meminta rokok langsung pada orangtuanya.
Jika tidak dituruti, maka ia akan mengamuk.
"Ya kalau ditolak rokoknya, dia bakal banting-banting barang sampai jambak rambut saya juga," keluh Lisda.
Ibunda sama-sama Tak Kuasa Melarang
Lantaran sang anak akan mengamuk bila tabiat anehnya itu tak diberikan, kedua ibunda mereka sama-sama tak kuasa melarang permintaan sang anak.
Kedua ibu bahkan sama-sama terpaksa menyediakan asupan aneh kedua anaknya.
Untuk kasus bocah makan kertas di Bekasi, sang ibu bahkan membelikan buku khusus untuk disantap putranya.
"Kalau sekarang ini yang rutin banget, kalau makan sendal itu sekarang enggak mau, karena sendalnya jelek-jelek gitu."
"Biasanya dia kalau konsumsi itu yang bagus-bagus, yang bersih gitu," ujar ibu GI.
Baca juga: Didesak Serius Usut Dugaan Korupsi Formula E hingga Ada Aksi Teatrikal Tuyul Keliaran di KPK
GI selalu memilih kertas yang masih baru, untuk kertas bekas yang terdapat tinta tulisan tidak akan disantap bocah berusia tiga tahun ini.
Pipit bukannya diam saja melihat kebiasaan aneh putranya.
Sewaktu-waktu dia pernah melarang GI mengonsumsi kertas.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama lantaran orangtua tak tahan dengan tangis GI ketika keinginannya tak dipenuhi.