News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Pertamax Naik

Harga Pertamax Naik dan Pertalite Langka, Tukang Ojek: Kasihan Kami Rakyat Kecil Ini

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas tengah mengisikan BBM jenis Pertamax di SPBU Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2022). PT Pertamina (Persero) diprediksi akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax mulai Jumat, (1/4/2022) ini. Kenaikan harga Pertamax disebabkan semakin tingginya harga keekonomian berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM. Saat ini, harga Pertamax yang dijual di SPBU berkisar dari harga Rp 9000 hingga Rp 9.400 per liter. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN -  Pertamina telah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax sejak Jumat (1/4/2022) kemarin.

Harga sebelumnya Rp 9.000 - Rp 9.400 per liter menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liternya.

Hal ini menjadi beban bagi para pekerja ojek pengkolan pengkolan, salah satunya di Simpang Pertigaan Ramayan Kota Cilegon, Banten.

Muliadi (40), seorang ojek pengkolan mengatakan saat ini sulit mencari pertalite dan juga sulit mencari penumpang.

Hal ini sangat menyusahkan tukang ojek, yang hanya memiliki penghasilnya Rp 40 ribu dalam satu hari, bahkan terkadang tidak dapet tumpangan sama sekali.

"Seharusnya melihat kemampuan masyarakat kecil, hasil kita hanya 40 ribu per hari, masa iya kita beli Pertamax seharga Rp 12.500 per liter, belum buat makan dan lainnya". ujarnya kepada TribunBanten.com, Sabtu (2/4/2022).

Seorang tukang ojek pangkalan di Kota Cilegon tampak lesu menunggu penumpang. Raut wajah semakin lesu dengan langkanya BBM Pertalite, dan Pertamax yang mahal. ( TribunBanten.com/Sopian Sauri)

Dirinya merasakan beban berat dengan semua kondisi harga yang serba naik ini, terlebih ia hanya sekedar tukang ojek dengan hasil yang minimalis.

"Ini menjadi beban kita. Membuat istri menjerit di rumah, penghasilan kami hanya 40 Ribu sehari, Kasian dong masyarakat kecil." ujarnya.

Muliadi mengatakan dirinya kini pulang ke rumah selepas narik ojek hanya membawa paling Rp 10 - 15 ribu untuk istrinya di rumah.

"Kalau untuk saya sendiri sebagai laki-laki, ngisi perut hanya dengan ngopi saja, kuat sampai sore, kalau buat yang di rumah belum tentu". ungkapnya.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina 2022 Terbaru di Seluruh Indonesia: Paling Mahal Pertamax Turbo Rp 15.100

Tukang ojek lainnya, Hatam (50), menambahkan bahwa kenaikan Pertamax dan langkanya Pertalite ini merupakan sebagian dari politik.

"Masalahnya, Pertalite tidak ada, nanti suruh beli Pertamax semua, yang namanya orang butuh pasti kita beli saja nantinya" ucapnya.

Dirinya mengatakan, kalau tidak ada ojek berbasis online, tukang ojek pangkalan tidak akan begitu kewalahan.

Mereka berharap semoga pemerintah bisa memperhatikan masyarakat kecil, dengan memberikan bantuan.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Pertalite Langka, Harga Pertamax Naik, Tukang Ojek: Kebutuhan Meningkat Penghasilan Sekarat!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini