"Ekspektasi saya biasanya kalau barang baru itu orang sangat ingin tahu dan di mana-mana yang namanya perhelatan balap mobil dan motor itu event yang spektakuler yang banyak dicari orang," ucaonya saat dihubungi, Rabu (30/3/2022).
"Di luar negeri malah tiket-tiketnya itu niasanya rebutan karena orang sangat antusias," sambungnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI ini pun menyebut, Pemprov DKI dan BUMD PR Jakarta Propertindo (Jakpro) sudah menyiapkan strategi khusus untuk memasarkan tiket Formula E ini.
"Cara penjualan tiket ini bukan seperti orang jualan barang di supermarket, ini ada agennya. Mereka sudah punya kiat-kiat tertentu untuk cara memasarkan itu," ujarnya.
Sebagai informasi, Jakarta bakal menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
Artinya, waktu yang tersisa bagi Pemprov DKI untuk mempersiapkan ajang ini hanya tinggal tersisa kurang dari dua bulan lagi.
Walau demikian, Bambang tetap optimis tiket yang dijual bakal ludes dalam waktu singkat.
"Jadi enggak usah khawatir menurut saya. Saya punya keyakinan itu dalam perencanaan, itu sudah ada siapa yang akan menyalurkan," tuturnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD DKI: Penjualan Tiket Formula E Kalah dari Konser Justin Bieber
Disindir PSI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawab santai sindiran politikus Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD soal ketidakjelasan waktu penjualan tiket Formula E.
Ahmad Riza pun membandingkan sindiran soal belum adanya kepastian penjualan tiket Formula E Jakarta dengan Formula E di Kanada yang lebih dulu membuka penjualan tiket.
"Kanada kan sudah pengalaman infrastruktur sudah selesai karena 2017 kan dia sudah pernah menyelenggarakan," ucapnya di Balai Kota, Selasa (29/3/2022) malam.
Katanya, berbeda dengan Kanada, Jakarta baru kali pertama menjadi tuan rumah Formula E, ajang balap mobil listrik bertaraf internasional ini.
Untuk itu, banyak pertimbangan dan strategi yang harus disusun sebelum mengumumkan penjualan tiket Formula E.