TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BS (43), staf human resources development (HRD) di sebuah bank swasta kini berurusan dengan polisi.
Hal ini karena dia melakukan percobaan perampokan di Bank BJB Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Motifnya karena ekonomi, pelaku mengaku kepada polisi bahwa dirinya tengah terlilit utang.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto pada Rabu (6/4/2022) mengatakan, BS terus dikejar penagih utang.
Pasalnya, pelaku harus membayarkan utangnya tersebut sebelum jatuh tempo pada lusa Jumat (8/4/2022) mendatang.
"Motifnya karena ekonomi. Pelaku terlilit utang di mana di hari Jumat 8 April itu sudah jatuh tempo hutangnya," kata Budhi, saat ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2022).
"Dan yang bersangkutan harus membayar hutangnya dan terus dikejar oleh yang meminjamkan hutangnya, sehingga dia timbul pikiran nekat untuk melakukan kejahatan," sambungnya.
Budhi menuturkan pelaku melakukan pemetaan lokasi perampokan sebelum melakukan aksinya pada pagi hari.
Diketahui, aksi percobaan perampokan terjadi pada Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Di mana di daerah tersebut (sekitar Bank BJB) memang ada beberapa bank selain bank pembangunan daerah ini. Ada beberapa bank lain," ujar dia.
Pada akhirnya, pelaku memilih Bank BJB sebagai lokasi perampokan karena melihat bank itu sepi.
"Sehingga tersangka ini menganggap leluasa untuk melakukan aksinya," kata Budhi.
Baca juga: Detik-detik Perampokan di BJB Fatmawati, Karyawan Diminta Tiarap hingga Pelaku Lepaskan Tembakan
Baca juga: Tak Cuma Tempeleng, Pria Mengaku Polisi Juga Pamer Senpi dan Bawa Kabur SIM serta STNK Driver Ojol
Baca juga: Terlilit Utang Segera Jatuh Tempo, Staf HRD Bank Swasta Nekat Rampok Bank BJB Fatmawati
Pada saat melakukan perampokan, tersangka beraksi seorang diri dengan peralatan yang dibawanya.
Adapun peralatan itu antara lain berupa airsoft gun, pisau lipat, petasan asap, tali tis, hingga alat kejut.