Miris, Polisi Temukan Bocah SD Ikut Tawuran di Cibinong Bogor
Polsek Cibinong mengamankan 17 remaja yang hendak tawuran di kawasan Cikaret, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dengan barang bukti yang disita berupa pedang hingga celurit.
Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu menjelaskan, menjelaskan bahwa rata usia mereka dari usia 12 tahun sampai 19 tahun.
"Yang paling kecil kalau gak salah SD, paling kecil ini, usianya 12 tahun. Paling tua usia 19 sama 20 tahun," kata AKP Yunli Pangestu kepada wartawan di Mako Polsek Cibinong, Rabu (9/4/2022).
Namun kata Yunli, rata-rata anak yang diamankan karena tawuran ini tidak sekolah.
"Banyaknya gak sekolah ya, ada yang gak ada orang tuanya tinggal sama neneknya, kalau yang sekolah itu ada beberapa anak di sini, terus ada yang (sekolah) paket juga," kata AKP Yunli Pangestu.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 17 remaja di Cibinong, Kabupaten Bogor diamankan polisi karena hendak menggelar tawuran saat dini hari.
Kapolsek Cibinong AKP Adhimas Sriyono Putra menjelaskan bahwa para remaja ini diamankan pada Selasa (5/4/2022) dini hari kemarin di kawasan Cikaret, Kecamatan Cibinong.
"Untuk total semuanya 17 orang," kata AKP Adhimas Sriyono Putra kepada wartawan di Mako Polsek Cibinong, Rabu (6/4/2022).
Mencari Nama hingga Bikin Konten Jadi Motif Belasan Remaja Terlibat Tawuran di Cibinong
Kapolsek Cibinong AKP Adhimas Sriyono Putra mengatakan bahwa motif mencari nama jadi alasan belasan remaja di Cibinong melakukan kegiatan tawuran.
"Motifnya mencari lawan lah, kemudian yang namanya darah muda mencari nama lah," kata AKP Adhimas Sriyono Putra kepada wartawan di Mako Polsek Cibinong, Rabu (6/4/2022).
Selain itu, kata Kapolsek, tidak menutup kemungkinan ada pula dugaan motif lainnya.
Baca juga: Lakukan Pemetaan Sebelum Rampok Bank BJB Fatmawati, Pelaku Bawa Pisau Lipat, Petasan dan Alat KejutĀ
Baca juga: Drama Cemburu Pasangan Sesama Jenis Hanguskan Lapak IRTI Monas, Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Seperti motif membuat konten media sosial (medsos) atau pun motif balas dendam.
"Mungkin salah satu motivasinya itu (bikin konten) atau pun yang lainnya aksi balas dendam ya dengan kejadian-kejadian sebelumnya. Untuk lebih lanjut kita masih dalami lagi, termasuk kepemilikan sajam kita juga masih dalami," ungkap Adhimas. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)