TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ulah Orang Tak Dikenal (OTK) kian meresahkan belakangan ini.
Seperti yang terjadi di Bekasi, OTK melakukan percobaan pembakaran rumah.
Lalu di Ragunan ada OTK yang membacok seorang perempuan yang hendak salat subuh di Masjid kawasan Ragunan.
Kepolisian sudah turun tangan melakukan penyelidikan untuk menangkap OTK dan mengungkap pelakunya.
1. OTK Diduga Lakukan Percobaan Pembakaran Rumah di Duren Jaya Bekasi
Video menampilkan dugaan percobaan pembakaran rumah dilakukan orang tidak dikenal di Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi Senin (4/4/2022) malam beredar di media sosial.
Dalam video yang merupakan rekaman CCTV, memperlihat kobaran api menyala dari salah satu rumah warga.
Namun sebelum itu, pria diduga pelaku percobaan pembakaran sempat terlihat dalam rekaman CCTV berjalan kaki sambil mengenakan helm.
Baca juga: Bawa Uang Rp 20 Ribu, Pamit Beli Mie Goreng, Remaja di Tambun Tewas Jadi Korban Perang Sarung
Beberapa kali pria tersebut mondar-mandir di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), tidak lama ia menghampiri sebuah rumah sambil terlihat melakukan sesuatu.
Setelah selesai melakukan a, pria tersebut berjalan menjauh dari rumah yang dihampiri tadi dan pergi meninggalkan TKP.
Api selanjutnya terlihat meletup di bagian gerbang dan area teras rumah, tidak lama setelah itu baru terlihat warga datang dan berusaha memadamkan.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Ompi Indovida membenarkan insiden dugaan percobaan pembakaran di Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
"Korban sudah lapor, kasusnya masih kami lidik, tapi memang tidak ada yang mengenal orang tersebut," kata Ompi, Kamis (7/4/2022).
Ompi memastikan, kebakaran tidak sampai meluas ke bangunan utama rumah. Api hanya menghanguskan bagian plastik penutup pagar.
"Pagar vibernya, bukan rumah (yang terbakar)," jelas dia.
Detik-detik OTK Coba Bakar Kos-kosan di Bekasi saat Warga Salat Tarawih
Video diduga percobaan pembakaran kos-kosan di Perumahan Duren Jaya, RT09 RW07, Bekasi Timur, Kota Bekasi viral di media sosial, Senin (4/4/2022) malam.
Detik-detik orang tak dikenal mencoba membakar rumah yang dijadikan kos-kosan di lokasi tersebut diceritakan oleh istri Ketua RT setempat, Risna (46)
Risna mengatakan, aksi percobaan pembakaran rumah terjadi saat kondisi lingkungan tempat tinggal sepi.
"Itu kondisinya lagi tarawih, gang sepi ketahuannya pas suami saya pak RT pulang dari salat tarawih," kata Risna, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Anak Kandung Disiram Air Panas, Ayah Tiri Murka, Setrika, Ikat Tangan dan Kaki Bocah 8 Tahun
Akses masuk gang perumahan berdekatan dengan jalan raya, pelaku masuk dari gerbang dekat jalan raya tersebut lalu melancarkan aksinya.
"Suami saya kebetulan baru mau tutup pintu pagar udah ngeliat api, akhirnya suami saya lari dan sempat dengar ada suara ledakan," ucapnya.
Dari situ, ketua RT langsung meminta bantuan warga untuk bersama-sama memadamkan api menggunakan ember berisi air.
"Suami saya balik lagi ambil air, sembari manggil warga orang-orang, akhirnya Alhamdulillah bisa padam sama warga," tuturnya.
Adapun rumah yang hendak dibakar merupakan kos-kosan dua lantai, terdapat empat petak kamar yang seluruhnya terisi penyewa.
Saat kejadian, penghuni kos-kosan sebagian berada di dalam dan tidak mengetahui terjadi tindakan percobaan pembakaran.
"Pas kejadian mereka pada keluar, karena pada teriak kan kebakaran-kebakaran, tapi posisi untung udah mati mereka baru bisa keluar," ujarnya.
Setelah api padam, pengurus lingkungan setempat langsung mengecek CCTV dan diterekam seorang pria menggunakan helm diduga pelaku percobaan pembakaran.
Warga setempat lanjut Risna, tidak ada yang mengenali pelaku lantaran saat beraksi mengenakan helm.
"Kita bongkar (cek) CCTV, ternyata ya bener ada orang yang kaya sengaja pengen bakar," jelas dia.
Seluruh penghuni kos juga sudah dikonfirmasi, apakah yang mengenali pelaku atau sedang tersandung masalah dengan seseorang.
Namun, tidak ada satupun dari mereka yang mengenali dan merasa tengah memiliki masalah dengan orang lain.
"Kami tanya satu-satu sama penghuni apa pernah ada masalah sama orang atau pacarnya, tapi enggak ada yang ngaku," tegas dia.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Dalam video yang merupakan rekaman CCTV, memperlihat kobaran api menyala dari salah satu rumah warga.
Namun sebelum itu, pria diduga pelaku percobaan pembakaran sempat terlihat dalam rekaman CCTV berjalan kaki sambil mengenakan helm.
Beberapa kali pria tersebut mondar-mandir di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), tidak lama ia menghampiri sebuah rumah sambil terlihat melakukan sesuatu.
Setelah selesai melakukan sesuatu, pria tersebut berjalan menjauh dari rumah yang dihampiri tadi dan pergi meninggalkan TKP.
Api selanjutnya terlihat meletup di bagian gerbang dan area teras rumah, tidak lama setelah itu baru terlihat warga datang dan berusaha memadamkan.
Baca juga: Bikin Geleng Kepala, Bocah SD di Cibinong Ikut Tawuran Bersenjata Pedang dan Celurit
Baca juga: Anaknya Diikat, Disetrika dan Disundut Rokok oleh Ayah Tiri, Ibu Korban Bersuara: Dia Balas Dendam
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Ompi Indovida membenarkan insiden dugaan percobaan pembakaran di Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
"Korban sudah lapor, kasusnya masih kami lidik, tapi memang tidak ada yang mengenal orang tersebut," kata Ompi, Kamis (7/4/2022).
Ompi memastikan, kebakaran tidak sampai meluas ke bangunan utama rumah. Api hanya menghanguskan bagian plastik penutup pagar.
"Pagar vibernya, bukan rumah (yang terbakar)," jelas dia.
2. Wanita di Ragunan Ditikam OTK saat Mau Salat Subuh, Polisi: Barang Korban Tidak Ada yang Hilang
Wanita berinisial K (49) menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022).
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif pembacokan itu.
Pasalnya, dalam peristiwa itu korban tidak kehilangan barang-barang berharganya.
"Korban tidak bawa (perhiasan) sama sekali, barang korban tidak ada yang hilang," kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis sore.
Baca juga: 6 Ruko dan 15 Kios di Cakung Ludes Terbakar Akibat Bocah Main Petasan, Kerugian Capai Ratusan Juta
Bambang menuturkan, korban dibacok ketika hendak Salat Subuh di masjid kawasan Ragunan.
"Kejadiannya tepat pas mau Salat Subuh, sekitar pukul 04.35 WIB, di dekat Diklat Kejaksaan," ucap Bambang.
Ia mengungkapkan, korban dibacok dari arah belakang oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang.
Korban yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka bacok di bagian punggung.
"Ibu-ibu ini jalan sendiri. Dari belakang tiba-tiba dibacok, dan kebetulan pelaku naik motor," ungkap Bambang.
Diduga Salah Sasaran
Di pagi buta, K mendadak diserang saat hendak salat subuh.
Namun, ada kejanggalan dalam penyerangan yang mengenai seoraang ibu itu pada Kamis (7/4/2022) dini hari itu.
Polisi pun menduga pembacokan itu karena hal ini.
Kejadian itu berlangsung di Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Saat itu, K hendak menunaikan salat subuh.
Dalam perjalanan sekitar pukul 04.35 WIB, ibu itu tiba-tiba dibacok dari arah belakang oleh sosok misterius di dekat Diklat Kejaksaan.
Diperkirakan pelaku berjumlah dua orang.
Ibu itu mengalami luka di bagian punggungnya.
"Ibu-ibu ini jalan sendiri. Dari belakang tiba-tiba dibacok dan kebetulan pelaku naik motor," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko pada Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Tubuh Bocah Bojonggede yang Dianiaya Ayah Tiri Penuh Luka, Bekas Setrikan dan Sundutan Rokok di Dada
Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko mengatakan, dalam peristiwa itu korban tidak kehilangan barang-barang berharganya.
"Korban tidak bawa (perhiasan) sama sekali, barang korban tidak ada yang hilang," kata Bambang.
K (49) diduga jadi korban salah sasaran.
Pelaku pembacokan diduga tidak mengetahui bahwa saat itu korban tak membawa perhiasan atau barang berharga lainnya.
"Sepertinya korban salah sasaran, orang barangnya nggak ada yang hilang," kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu Iptu Sofyan Suri saat dikonfirmasi.
Sofyan menuturkan, pihaknya bersama Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sudah tadi olah TKP sama Kasat (Reskrim Polres Jaksel), cek CCTV juga," ujar dia.
Bambang menyebut luka bacok yang diderita korban tidak terlalu dalam.
"Kita pasti lakukan penyelidikan, mau kita ungkap," ujar dia. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)