TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi 11 April kemarin di DPR RI dan bundaran Patung Kuda diwarnai beragam peristiwa.
Mulai dari berakhir ricuh, pelajar banyak terjaring hendak ikut demo, petugas kepolisian terluka, pembakaran Pospol Pejompongan.
Termasuk pula pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Baca juga: 6 Fakta Kebakaran Bengkel Motor Warakas yang Akibatkan Pasutri dan 3 Anak Tewas Terpanggang
Terkini polisi menetapkan 6 tersangka pengeroyokan, dua tertangkap, empat lainnya masih buron.
Selain itu, aksi 11 April juga membuat sejumlah taman di lokasi demo rusak karena diinjak-injak.
Petugas kebersihan juga harus berjibaku membersihkan sampah sisa demo.
Demo Berujung Rusuh di Gedung DPR/MPR Bikin Sejumlah Tanaman di Trotoar Rusak Akibat Diinjak-injak
Paska demo mahasiswa yang berujung rusuh oleh kelompok non mahasiswa, sejumlah tanaman di trotoar sepanjang DPR RI mengalami kerusakan pada Selasa (12/4/2022).
Sejumlah petugas Dinas Kehutanan tengah melakukan perbaikan dan pembersihan kepada tanaman yang rusak.
Daun-daun pohon panjang di sana dipotong dan dibuang ke dalam karung agar tidak berserakan.
"Ini gara-gara demo kemarin, banyak yang injak-injak," katanya.
Menurutnya, daun pohon yang dipotong menggunakan gunting besar akan tumbuh lagi dalam waktu beberapa minggu.
Sehingga pihaknya tidak menbuang akar pohon kecil itu dan sampah-sampah di sana ikut dibersihkan.
"Nanti sampahnya kita buang juga supaya bersih di sini, kemari demo juga kan sempat rusuh," jelasnya.
Sebelumnya, usai mendengar sambutan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di atas mobil komando, orator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meninggalkan gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022).
Listyo dan perwakilan dari gedung DPR RI turun dari mobil komando, situasi sudah mulai memanas.
Sejumlah massa yang diduga bukan mahasiswa memprovokasi untuk melakukan aksi anarki dengan melempari botol.
Bahkan, mobil komando yang berjalan mundur juga ikut dilempari oleh massa yang diduga eks ormas terlarang.
Tak lama ada keributan dan ternyata satu orang pria berpakaian hitam tengah dianiaya oleh massa bukan dari mahasiswa.
Perwakilan BEM SI berusaha melerai agar orang yang dianiaya diduga Ade Armando tidak tewas mengenaskan.
"Sudah sudah, jangan dipukuli lagi bisa mati ini orang," katanya.
Demo di Depan Gedung DPR dan Sekitaran Patung Kuda Sisakan 13 Meter Kubik Sampah
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kumpulkan 13 meter kubik sampah dari dua lokasi demonstrasi.
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan mengatakan pihaknya berhasil mengumpulkan sampah dari kawasan Gedung DPR RI dan kawasan Monas, Jakarta Pusat sebanyak 13 meter kubik.
"Iya sedikit (dari dua lokasi), cuma 13 meter kubik," katanya, Selasa (12/4/2022).
Yogi menyebut 13 meter kubik sampah ini setara dengan dua truk.
Namun, karena demontrasi yang berlangsung pada Senin (11/4/2022) kemarin jatuh di bulan puasa, maka sampah yang mendominasi merupakan sampah plastik.
Sebagai contoh ia menyebut sampah bekas nasi kotak dan minuman kemasan.
"Iya (sampah plastik), karena bulan puasa juga ya. Biasanya kan sisa-sisa nasi kotak," tandasnya.
Baca juga: Siapa Dalang yang Gerakkan 86 Pelajar Tangerang ke DPR RI ? Janjikan Uang Puluhan Ribu
Baca juga: Momen Emak-emak Dukung Demo Mahasiswa Suarakan Harga Minyak: Kami Dukung Kalian Anak-anakku
Sebagai infomasi, pada Senin (11/4/2022) BEM SI menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Aksi demonstrasi besar-besaran ini sempat dijadwalkan berlangsung di Patung Kuda menuju Istana Negara, namun dialihkan ke DPR RI.
Kendati begitu, sejumlah mahasiswa, pelajar hingga emak-emak turut melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda.
Mereka turut menyuarakan aspirasi menolak wacana tiga periode Presiden Joko Widodo serta kebijakan pemerintah yang dianggap membebani rakyat.
Kawasan Patung Kuda Kembali Normal Pasca-Demo 11 April
Suasana di sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat kembali normal pasca demonstrasi besar-besaran pada Senin (11/4/2022) kemarin.
Diketahui, kemarin terjadi aksi demonstrasi besar-besaran dari mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI.
Aksi unjuk rasa ini mulanya hendak dilakukan di Patung Kuda hingga Istana Negara.
Namun, batal dan dialihkan ke Gedung DPR RI.
Meski begitu, sejumlah mahasiswa, pelajar dan turut menyuarakan aspirasi menolak wacana tiga periode Presiden Joko Widodo serta kebijakan pemerintah yang dianggap membebani rakyat di kawasan Patung Kuda sejak siang hingga menjelang malam hari.
Satu hari setelah aksi tersebut berlangsung, suasana si Patung Kuda sudah kembali normal.
Ruas Jalan Medan Merdeka Selatan maupun Jalan Medan Merdeka Barat sudah bisa dilintasi dan arus lalu lintas terlihat ramai lancar.
Kawat berduri dan pembatas yang sempat terpasang sudah diletakkan di pinggir jalan.
Namun, sejumlah mobil operasional kepolisian masih terlihat di sekitar lokasi. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)