TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar melakukan aksi sosial sekaligus ngabuburit di Bulan Ramadan dengan membagikan makanan berbuka puasa.
Aksi bagi takjil ia lakukan di Kawasan Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, Kamis, 21 April 2022.
Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini menyebut aksi sosial berbagi takjil merupakan kegiatan rutin PKB setiap Ramadan, termasuk DPW PKB DKI Jakarta.
“Ya ini rutin setiap Ramadan, memang dua tahun yang lalu agak reda tidak terlaksana dengan baik karena pandemi, alhamdulillah tahun ini kita mulai terus di beberapa titik di Jakarta. Dan saya beberapa kali nggak sempat ikut di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, nah hari ini saya ikut di Jakarta Timur ini,” kata Gus Muhaimin.
Baca juga: Wakil Ketua DPR Bicara Tiga Syarat Utama Memenangkan Pertempuran Dunia Digital
Baca juga: Merdeka Institute: Anies Capres 2024 Paling Banyak Dibicarakan, Sentimen Prabowo Paling Positif
Di kesempatan yang sama Wakil Ketua DPR RI tersebut juga menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok yang hingga kini belum juga terkendali, terlebih jelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
Untuk itu Gus Muhaimin meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan turun tangan mengatasi persoalan tersebut agar masyarakat tidak terbebani dengan naiknya kebutuhan pokok.
“Saya sangat berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan ambil sikap dan langkah yang cepat dan tepat untuk menangani dan mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok kita,” ujarnya.
Keponakan Gus Dur ini mengingatkan Pemerintah segera menstabilkan harga kebutuhan pangan pokok sekaligus memastikan ketersediaannya.
Ia berharap lebaran tahun ini harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan.
Baca juga: Pakar Hukum: 4 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Goreng Dapat Dijerat Hukuman Mati
Baca juga: BLT Minyak Goreng Kurangi Beban Masyarakat di Tengah Kenaikan Harga
“Saya berharap tidak ada kenaikan dan lonjakan harga yang berarti pada Idul Fitri tahun ini. Moga-moga pemerintah bisa mengatasi dengan baik,” paparnya.
“Yang paling penting adalah minyak goreng yang kemarin sudah ada penanganan khusus, negara tidak boleh kalah dengan pihak manapun. Yang kedua bagaimana manajemen produksi denan para produsen barang harus terus menerus dijalin dengan baik,” imbuhnya.
Di sisi lain, Gus Muhaimin meminta pemerintah untuk mengoptimalkan upaya pemulihan ekonomi pascapandemi. Salah satu yang ia usulkan adalah mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM, serta memperbanyak pelatihan skill entrepreneurship mereka.
“Ya tentu permodalan harus diberikan semakin banyak permodalan yang mudah. Lalu kita harus dorong tingkat daya beli masyarakat dengan berbagai program-program yang meningkatkan produktivitas dan kemampuan enterpreneurship masyarakat. Dari situ daya beli akan meningkat,” tutup Gus Muhaimin.