TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria asal Bekasi viral karena hobi street photography atau memotret di jalanan.
Fotografer sekaligus content creator yang bernama Ahmad Fauzi ini kerap berburu foto di tempat keramaian.
Tak hanya di jalanan, ia juga menyasar hingga ke pasar, alun-alun, taman kota bahkan terminal.
Ia kemudian membagikan hasil jepretannya di platform TikTok miliknya @mouwlye.
Banyak kesan unik hingga pahit yang ia alami saat menjalankan hobinya itu.
Salah satu diantara kisah uniknya yaitu ketika memotret anak punk di jalanan.
Berikut videonya:
Tanpa disadari, ternyata anak punk yang ia potret mirip salah satu artis dan influencer game Reza Oktovian atau biasa dikenal Reza Arap.
Ia baru meyadari ketika video tersebut ia unggah di TikToknya.
Bahkan Reza Arap pun juga merepost foto tersebut di akun twitternya.
"Paling unik itu waktu motret anak punk di SGC Cikarang,"
"Di situ awalnya saya enggak tau sama sekali kalo anak punk yang difoto itu mirip salah satu influencer game Reza Oktovian (Reza Arap),"
"Pas video diupload dan banyak yang komen mirip Arap, saya langsung notice bener mirip ternyata, sampe jadi trending d itwitter dan di-repost Arap," kata Ahmad saat diubungi Tribunnews, Jumat (22/4/2022).
Hingga artikel ini ditulis, Jumat (22/4/2022), video itu sudah ditonton 12 juta lebih pengguna dan disukai 1 juta orang di TikTok.
Berawal dari Jenuh pada Pekerjaan
Ahmad mengaku, hobi dan konten street photo itu berawal dari kejenuhannya pada pekerjaan sebagai professional videografer.
Hingga akhirnya ia mulai fokus dan dijadikan konten yang intens di TikTok miliknya.
"Sebenarnya awal hobi atau konten itu sendiri dari kejenuhan aku di pekerjaan yang sekarang yaitu professional videografer,"
"Pada awalnya itu hobi videografi tapi semenjak menjadi pekerjaan dan intensitas kerjanya cukup banyak jadi pelariannya ke street photo ini,"
"Nah akhirnya dari street photo itu aku jadikan konten juga platform TikTok," katanya.
Alami Kisah Pahit Hingga Dibawa ke Markas Preman
Kisah unik lainnya yang ia alami adalah ketika Ahmad digiring ke kantor preman saat akan membuat konten.
Kejadian itu terjadi saat tengah malam dirinya berburu foto di pasar.
"Ada satu yang hampir bikin down jadi waktu itu sempet hunting di pasar tengah malem karena mau nyari vibesnya yg beda,"
"Dari awal masih berjalan kayak biasa, sampe pas mau pulang disamperin sama “preman/penanggung jawab” di situ karena mungkin mereka curiga, mereka mintain tanda pengenal,"
"Mungkin takut dari pers dan bakalan up sisi negatif pasarnya gitu, akhirnya dibawa ke kantornya buat disidang, sampai akhirnya dibolehin," kata Ahmad.
Mengaku Dapatkan Banyak Kesan Positif
Meski ada kesan yang membuatnya trauma, Ahmad mengaku, dengan hobinya ini ia mendapat banyak kesan yang positif.
"Setiap motret dan interaksi selalu punya kesan tersendiri, misal motret anak punk kemarin, jadi tau kalo enggak semua anak punk itu bad attitude dan ternyata jauh lebih ramah dibanding yang lain,"
"Atau motret pekerja lansia yang ngebuat saya jadi lebih bersyukur diposisi sekarang,"
"Banyak kesan positif disetiap momentnya," jelas Ahmad.
(Tribunnews.com/Milani)